Sebanyak 129 Calon Guru Penggerak (CGP) dari berbagai jenjang pendidikan memeriahkan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11.
Acara tersebut berlangsung di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (5/12/2024).
Dihadiri pejabat daerah hingga praktisi pendidikan, kegiatan ini menampilkan inovasi pembelajaran yang dikembangkan para guru selama enam bulan program.
Penampilan Tari Glipang dari siswa SMP Negeri 1 Pajarakan turut memeriahkan suasana lokakarya.
Baca juga : Dispersip Probolinggo Bangun Sinergi dengan Stakeholder untuk Perkuat Perpusdes
Ragam Inovasi dari Guru Penggerak
Para peserta, yang terdiri dari guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB, memamerkan hasil inovasi mereka di berbagai stand.
Pj Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, bersama Kepala Disdikdaya Dwijoko Nurjayadi dan Muhammad Toni Satria dari BBGP Jawa Timur, turut berkeliling melihat karya para guru penggerak.
Muhammad Toni menjelaskan bahwa program ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Guru penggerak ini telah menjalani pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran. Harapannya, seluruh peserta lulus 100% dan dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan,” katanya.
Pentingnya Pendidikan Karakter
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, menekankan peran guru dalam membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, kritis, dan kreatif.
“Guru penggerak dipersiapkan untuk menjadi pemimpin pembelajaran sekaligus pendidik karakter siswa,” ujarnya.
Pj Sekda Heri Sulistyanto menambahkan, meski teknologi terus berkembang, kehadiran guru tidak dapat tergantikan.
“Guru adalah ujung tombak dalam membangun karakter generasi bangsa. Saudara dipersiapkan untuk menciptakan ekosistem pembelajaran kreatif dan bermutu,” tegasnya.
Harapan Masa Depan Pendidikan Probolinggo
Lokakarya ini menjadi bukti nyata komitmen Kabupaten Probolinggo dalam mendukung kebijakan nasional, seperti Implementasi Kurikulum Merdeka.
Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan lokal melalui inovasi dan penguatan karakter siswa.