25 Siswa Sekolah Lansia Desa Kalisalam Diwisuda, Inspirasi di Usia Senja

25 Siswa Selantang Desa Kalisalam Diwisuda. Sumber : Istimewa.
25 Siswa Selantang Desa Kalisalam Diwisuda. Sumber : Istimewa.

Sebanyak 25 siswa Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, resmi diwisuda pada Rabu (20/11/2024) di Balai Desa Kalisalam.

Prosesi yang penuh haru ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Camat Dringu Indah Rohani, perwakilan Puskesmas Dringu, Puspaga DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo, Kantor KUA Kecamatan Dringu, dan Pemerintah Desa Kalisalam.

Sorotan utama dalam acara tersebut adalah Samsudin, wisudawan tertua yang tetap semangat di usia 83 tahun. Keikutsertaannya menjadi simbol bahwa belajar tidak mengenal usia.

Baca juga : Gelorakan Swasembada Pangan, Polresta Banyuwangi Beri Pupuk untuk Tanaman Jagung

Pendidikan untuk Lansia yang Lebih Tangguh

Program Selantang adalah pendidikan non-formal yang dirancang khusus untuk lansia agar lebih mandiri, sehat, dan produktif.

Camat Dringu, Indah Rohani, menjelaskan bahwa Selantang berfokus pada tiga tingkat pembelajaran: S-1 dengan 13 pertemuan, S-2 dengan 13 pertemuan, dan S-3 dengan 10 pertemuan.

“Materi yang diberikan meliputi kesehatan oleh Puskesmas Dringu dan RSU Wonolangan, psikologi dari Puspaga DP3AP2KB, serta materi keagamaan dari Kantor KUA Kecamatan Dringu,” ujar Indah.

Indah berharap para lansia dapat memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh, mulai dari cara hidup sehat hingga keterampilan sosial yang mendukung kehidupan sehari-hari.

Wisuda dengan Harapan Baru

Selain menjadi momen perayaan, wisuda ini menegaskan pentingnya perhatian terhadap lansia.

“Kami ingin para lansia terus aktif, sehat, dan bahagia di usia senja. Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan angka harapan hidup di Desa Kalisalam,” tambah Indah.

Melalui Selantang, para lansia tidak hanya mendapatkan pendidikan, tetapi juga ruang untuk membangun komunitas yang mendukung satu sama lain.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa perhatian terhadap lansia adalah bagian penting dari pembangunan masyarakat.

“Lansia berhak mendapatkan kesempatan untuk terus belajar dan berkontribusi. Wisuda ini adalah bukti bahwa usia senja adalah awal dari fase kehidupan yang tetap produktif,” pungkas Indah.

Exit mobile version