Masa muda, terutama di usia 20-an, adalah fase hidup yang penuh dinamika. Di satu sisi, banyak yang menikmati gaya hidup YOLO (You Only Live Once), sementara di sisi lain, sebagian mulai menyadari realitas kerasnya kehidupan kerja. Pada fase ini, kita dihadapkan pada berbagai pilihan yang akan membentuk masa depan kita, termasuk dalam hal keuangan.
Salah satu kutipan yang patut direnungkan adalah, “Youth is the best investment. What you sow in your 20s shapes your future.” Artinya, apa yang kita lakukan di usia muda akan sangat menentukan kehidupan kita di masa depan. Oleh karena itu, memiliki prinsip yang jelas dalam keuangan sangat penting. Berikut adalah lima prinsip keuangan yang dapat membantu Anda membangun masa depan yang lebih mapan.
Hidup di Bawah Kemampuan (Live Below Your Means)
Prinsip ini mungkin terdengar sederhana, tetapi dalam praktiknya cukup sulit. Hidup di bawah kemampuan berarti mengelola pengeluaran agar tidak melebihi pemasukan. Misalnya, jika gaji Anda Rp5 juta, idealnya pengeluaran tidak lebih dari Rp4 juta. Sisa Rp1 juta bisa dialokasikan untuk tabungan atau investasi. Banyak orang, terutama generasi milenial dan Gen Z, masih hidup di atas kemampuan finansialnya, yang dapat berujung pada masalah keuangan.
Tips untuk Hidup Hemat:
Buat daftar pengeluaran dan urutkan berdasarkan prioritas.
- Kurangi pengeluaran tidak penting, seperti nongkrong di kafe.
- Gunakan metode budgeting, seperti 50/30/20.
- Tingkatkan Penghasilan dengan Side Hustle (Grow Your Income)
Di usia 20-an, energi dan waktu adalah aset terbesar. Mencari penghasilan tambahan melalui side hustle dapat membantu memaksimalkan aset ini. Contoh side hustle termasuk freelance, jualan online, atau menjadi konten kreator. Meskipun tidak mudah, memanfaatkan waktu yang ada sekarang dapat membantu mencapai stabilitas keuangan di masa depan.
Investasi pada Diri Sendiri (Invest in Your Skills)
Di dunia kerja, nilai Anda ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki. Untuk mendapatkan penghasilan lebih besar, terus tingkatkan keterampilan Anda. Ikuti pelatihan atau kursus online, kembangkan soft skills, dan eksplorasi passion Anda. Investasi pada diri sendiri adalah investasi jangka panjang yang akan membuka peluang lebih besar di masa depan.
Mulai Investasi dari Sekarang (Invest Early, Stay Consistent)
Semakin cepat Anda mulai berinvestasi, semakin besar potensi keuntungan yang bisa diraih. Tentukan tujuan keuangan, pilih instrumen investasi yang sesuai, dan konsisten dalam menyisihkan sebagian penghasilan untuk diinvestasikan. Ingat, tidak ada kata terlambat untuk mulai berinvestasi, tetapi semakin cepat Anda memulai, semakin besar keuntungan yang bisa Anda nikmati.
Hindari Skema Cepat Kaya
Di era digital, tawaran skema cepat kaya sangat mudah ditemukan. Pastikan untuk teliti sebelum berinvestasi dan jangan mudah tergoda oleh tawaran yang terdengar terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Uang yang diperoleh dengan cara mudah biasanya juga akan hilang dengan mudah. Sebaliknya, membangun kebiasaan menabung dan investasi yang konsisten akan memberikan hasil yang lebih aman dan berkelanjutan.
Penutup
Kelima prinsip keuangan di atas memang tidak mudah diterapkan, tetapi hasilnya bisa sangat berarti untuk masa depan Anda. Dengan hidup hemat, mencari penghasilan tambahan, berinvestasi pada diri sendiri, memulai investasi sejak dini, dan menghindari skema cepat kaya, Anda dapat mencapai stabilitas keuangan. Ingat, masa muda adalah waktu terbaik untuk berinvestasi, baik dalam bentuk uang maupun pengembangan diri. Mulailah sekarang, karena setiap langkah kecil yang Anda ambil hari ini akan berdampak besar pada kehidupan Anda di masa depan.