Merangkul Jurnalis: Bawaslu Kota Malang Gelar Media Gathering Menuju Pilkada 2024

bawaslu kota malang gelar media gathering
Bawaslu Kota Malang Gelar Media Gathering. (Foto: Shintiya)

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang baru-baru ini mengadakan acara Media Gathering bertema ‘Sinergitas untuk Pilkada Kota Malang Berintegritas’ selama tiga hari, dari 25 hingga 27 September 2024, di Zam Zam Hotel & Convention, Kota Batu. Kegiatan ini melibatkan puluhan jurnalis dan pers mahasiswa, bertujuan untuk memperkuat peran media menjelang Pilkada Kota Malang 2024.

Ketua Bawaslu Kota Malang, Mochammad Arifudin, menyatakan harapannya agar acara ini dapat membangun sinergi yang berkelanjutan dan meningkatkan kolaborasi dengan media.

Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Malang Buka 7761 Posisi Pengawas TPS: Apa Saja Syaratnya?

Ia menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berkualitas, serta kontribusi media massa dalam membentuk opini publik. “Pengawasan media massa yang efektif dapat mengurangi pelanggaran pemilu, dan semua pihak berkomitmen untuk menciptakan pilkada yang bersih,” ungkap Arifudin.

Acara ini menggabungkan berbagai elemen indoor dan outdoor, termasuk pemutaran film, workshop tentang sinergitas, polling online, penanaman pohon integritas, pelatihan outbound, dan paintball bertema “Perang Melawan Politik Uang”.

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kekompakan peserta sebagai persiapan menuju pemilu. Selain itu, diadakan juga sesi diskusi yang melibatkan Ketua PWI Malang Raya, Ir. Cahyono, dan akademisi dari UMM, Sugeng Winarno.

Baca Juga: Ribuan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat: Temuan Bawaslu Kota Malang

Budi Santoso, Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Malang, menambahkan bahwa acara ini bertujuan memperkuat hubungan antara Bawaslu dan media dalam mendukung pilkada yang berintegritas. Ia menegaskan pentingnya pemahaman media mengenai pengawasan dan edukasi untuk memastikan proses pemilihan yang adil dan transparan. “Pengawasan pilkada yang efektif tidak dapat dilakukan oleh Bawaslu sendiri; keterlibatan media sebagai mitra strategis sangat penting,” katanya.

Acara ditutup dengan kegiatan evaluasi, termasuk polling online yang melibatkan sekitar 70 responden. M. Arifudin berharap hasil dari kegiatan ini akan bermanfaat menjelang pemilu. Dengan demikian, sinergi antara Bawaslu dan media massa diharapkan dapat mewujudkan pilkada yang berintegritas dan bersih.