Sejumlah guru dan siswa di SDN Sumberagung 2, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, terlihat membersihkan ruang kelas dan halaman sekolah pada Jumat (1/11/2024).
Sekolah ini mengalami kerusakan pada beberapa bangunan akibat angin kencang yang melanda pada Kamis (31/10/2024) sore. Atap dari kantin, dapur, gudang, perpustakaan, dan dua ruang kelas rusak parah, dengan beberapa atap terbang sejauh 20 meter.
Saiful Huda, penjaga sekolah, menjelaskan bahwa hujan lebat disertai angin kencang berlangsung antara pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Saat kejadian, Saiful masih berada di sekolah dan merasakan getaran dinding akibat tiupan angin yang sangat kuat.
Ia menambahkan bahwa atap bangunan kantin, gudang, dan dapur tersapu angin, mengakibatkan atap dapur terbang ketika ia berada di dalam bersama anaknya. Ia segera menggendong anaknya untuk mencari tempat aman, dan fenomena angin kencang itu berlangsung sekitar 30 menit.
Kepala SDN Sumberagung 2, Dini Dewi Mulyono, melaporkan bahwa beberapa atap bangunan mengalami kerusakan, terutama pada kantin, dapur, dan gudang, di mana atapnya juga terangkat sejauh 20 meter. Untuk mengurangi risiko, sekolah memutuskan untuk menerapkan pembelajaran daring bagi siswa kelas satu, dua, dan tiga, sementara siswa kelas empat, lima, dan enam tetap hadir untuk membantu membersihkan area sekolah.
Selain SDN Sumberagung 2, angin kencang juga merusak atap TK Dharma Wanita Sumberagung 2 dan PAUD Pelita Bunda yang terletak di depan sekolah. Sebelumnya, hujan deras dan angin kencang telah mempengaruhi empat desa di Kecamatan Gandusari.
Baca Juga: Bangkalan Masuk Nominasi Pemda Terinovatif IGA 2024, Pj Bupati Paparkan di Kemendagri
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto, menyatakan bahwa angin kencang mengakibatkan beberapa rumah di desa-desa tersebut rusak karena tertimpa pohon yang tumbang, serta menutup akses jalan desa. Empat desa yang terkena dampak adalah Desa Gandusari, Sukosewu, Sumberagung, dan Kotes. Hujan dan angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 16.50 WIB.