Malang  

Transformasi Pasar di Kota Malang: Lima Pasar Siap Jadi Destinasi Nongkrong Kaum Muda

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi saat mengunjungi Pasar Klojen. (dok.istimewa)
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi saat mengunjungi Pasar Klojen. (dok.istimewa)

Warta Jatim, Malang — Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) semakin gencar mengubah wajah pasar tradisional menjadi tempat yang nyaman untuk belanja dan bersantai. Setelah berhasil mempercantik Pasar Oro-Oro Dowo dan Pasar Klojen, Diskopindag kini menargetkan lima pasar rakyat lainnya untuk disulap menjadi pusat kuliner dan destinasi nongkrong kaum muda.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan bahwa inovasi yang diterapkan bertujuan untuk menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan, terutama generasi muda. “Kami ingin pasar rakyat tidak hanya menjadi tempat belanja, tetapi juga tempat berkumpul dan menikmati kuliner lokal,” jelas Eko pada Selasa (5/11/2024).

Salah satu umkm di Pasar. (dok.istimewa)
Salah satu umkm di Pasar. (dok.istimewa)

Lima pasar yang akan menjadi sasaran berikutnya adalah Pasar Kasin, Pasar Sawojajar, Pasar Sukun, Pasar Kota Lama, dan Pasar Kebalen. Menurut Eko, program ini ditargetkan rampung pada 2025. “Pasar-pasar yang telah direvitalisasi akan dipromosikan sebagai destinasi wisata kuliner baru,” tambahnya.

Transformasi ini tidak hanya menciptakan suasana yang lebih nyaman dengan fasilitas seperti tempat duduk dan kebersihan yang terjaga, tetapi juga diharapkan dapat menghidupkan perekonomian pedagang setempat. Dengan tampilan baru dan promosi yang masif, Diskopindag berharap pasar tradisional semakin diminati dan menarik lebih banyak pengunjung dari generasi muda.

“Dengan berbagai inovasi ini, kami ingin semua kalangan merasa nyaman di pasar rakyat, sehingga tidak hanya dipandang sebelah mata, tetapi menjadi salah satu pilihan utama untuk menghabiskan waktu,” tutup Eko.