Surabaya, Warta Jatim – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan harapannya agar Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Jawa Timur dapat menjadi jembatan bagi pemenuhan kebutuhan kaum tuna rungu di provinsi tersebut. Hal ini disampaikan Adhy saat menghadiri pengukuhan pengurus baru DPD Gerkatin Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (5/11/2024).
“Komunitas ini penting bagi kesejahteraan tuna rungu. Kami ingin mereka merasa diakui sebagai komunitas yang memiliki peran dan hak yang setara,” ungkap Adhy.
Pengukuhan ini menandai kali pertama Gerkatin menggelar acara di Grahadi. Sebanyak 12 pengurus baru dilantik, termasuk Maskurun sebagai Ketua DPD Gerkatin Jatim, Muhammad Rizal Jahya sebagai Wakil Ketua, Fathan Abiyoto Kurniawan sebagai Sekretaris, dan Sapto Pramono Wardoyo sebagai Bendahara. Gerkatin Jawa Timur diharapkan menjadi wadah bagi kaum tuna rungu untuk mendapatkan akses pendidikan, pekerjaan, dan komunikasi yang setara.
Adhy juga memaparkan dukungan program Sobat Disabilitas Tuli (Sobat Dili), yang dijalankan bersama Pemprov Jawa Timur, sebagai upaya memberdayakan penyandang tuna rungu. Salah satu kegiatannya meliputi edukasi keagamaan yang dapat diakses penyandang disabilitas tuli di wilayah tersebut.
Selain itu, Adhy menyoroti pentingnya pemenuhan hak kaum disabilitas di bidang ketenagakerjaan, termasuk aturan alokasi satu persen lowongan bagi disabilitas di sektor-sektor kerja. “Sudah ada beberapa penghargaan bagi pengusaha dan perusahaan yang merekrut pekerja disabilitas. Ini sebagai upaya menunjukkan bahwa produktivitas mereka tidak kalah, asalkan ditempatkan pada posisi yang sesuai,” kata Adhy.
Ketua DPD Gerkatin Jatim Maskurun menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur atas dukungan penuh untuk acara pengukuhan ini. Ia berharap, ke depan, Gerkatin dapat membentuk cabang di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur. Saat ini, Gerkatin telah hadir di 26 kota/kabupaten, dan target selanjutnya adalah memperluas cakupan ke 12 wilayah yang belum terjangkau.
“Semoga kami bisa terus menginspirasi generasi disabilitas tuli untuk menjadi pribadi yang aktif, mandiri, dan tangguh,” ujar Maskurun melalui bahasa isyarat.