Dewan mendorong peningkatan kesadaran politik di kalangan generasi muda, perlu diubah pola pikir mereka dengan lebih fokus mendengarkan dan mempertimbangkan peran penting anak muda dalam pendidikan politik.
Hal ini diperlukan untuk mengubah pandangan negatif di kalangan kaum muda yang menganggap politik sebagai sesuatu yang identik dengan perebutan kekuasaan, konservatif, urusan orang tua, kebohongan publik, korupsi, dan sebagainya. Demikian disampaikan oleh Ir. Sudjono, M.P. dalam pandangannya beberapa waktu lalu.
Ia juga menambahkan bahwa cara lain untuk mengubah stigma tersebut adalah dengan tidak memanfaatkan suara anak muda hanya sebagai alat untuk meraih suara saat pemilu.
Baca Juga: Acara Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya di Kabupaten Malang dengan Penuh Hormat
Selain itu, para pelaku politik juga perlu menghindari memberi janji-janji palsu kepada anak muda.
“Partai politik harus lebih intensif memberikan Pendidikan politik pada anak muda agar kesadaran berpolitik dan berdemokrasi menjadi lebih matang. Sehingga, Pemuda bisa berkesempatan untuk merubah sistem berpolitik di masa yang akan datang” ucapnya.
“Pemberian Pendidikan politik secara intensif akan berdampak kepada partisipasi politik yang tinggi kepada anak muda, peningkatan partisipasi anak muda akan mewujudkan demokrasi yang lebih bermanfaat” imbuhnya.
Lalu ia juga menyampaikan pentingnya memberikan motivasi kepada anak muda untuk memperluas wawasan politik, sehingga mereka tidak menerima begitu saja opini publik yang berkaitan dengan proses politik.
Baca Juga: Miris! Jenazah Bayi Perempuan Mengapung di Saluran Irigasi Kepanjen, Kabupaten Malang
“Generasi muda sangat diperlukan dan bersedia ikut untuk berjuang Bersama demi kemajuan bangsa dan negara melalui politik” pungkasnya.