Warta Jatim, LOS ANGELES – Kebakaran hutan melanda Los Angeles, California, pada Selasa (7/1/2025) siang waktu setempat, dengan setidaknya tujuh lokasi terpengaruh, termasuk Pacific Palisade Eaton (Altadena), Hurst (San Fernando), Woodley (Woodley Park), Olivas (Ventura County), Lidia (Pegunungan Acton), dan Sunset (Hollywood Hills). Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California mengidentifikasi kebakaran di Eaton dan Palisades sebagai yang terburuk di negara bagian tersebut.
Kombinasi dari periode sangat kering di pusat kota Los Angeles dan embusan angin Santa Ana menjadi penyebab utama kebakaran ini. Iklim California yang memiliki masa kering yang panjang, ditambah dengan percikan api di lahan yang sangat kering, dapat memicu kebakaran besar. Angin Santa Ana, yang mengalir dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan, dapat mengipasi bara api menjadi kobaran api dalam waktu singkat.
Hingga berita ini dimuat, jumlah korban tewas akibat kebakaran di Los Angeles telah meningkat menjadi 16 orang, dengan 13 orang dinyatakan hilang. Laporan dari Pemeriksa Medis Los Angeles County menyebutkan bahwa lima korban ditemukan di zona kebakaran Palisades dan 11 di zona kebakaran Eaton.
Kerugian akibat kebakaran hutan ini diperkirakan mencapai puluhan miliar dollar AS, dengan total kerusakan dan kerugian ekonomi diperkirakan berkisar antara 60 hingga 130 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 979 triliun hingga Rp 2.121 triliun. Kebakaran ini telah menghanguskan lebih dari 37.000 hektar lahan dan menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan.
Kebakaran hutan ini juga berdampak pada lebih dari 180.000 orang yang terpaksa mengungsi akibat asap yang memperburuk kualitas udara. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles melaporkan bahwa ada WNI yang kehilangan tempat tinggal dan memberikan bantuan logistik bagi mereka yang terdampak.