Breaking News
BERITA  

Kontrak Sandi Butar Butar Diperpanjang! Gubernur Baru Beri Harapan Baru untuk Dinas Damkar Depok

Gubernur Dedi Mulyadi pastikan perpanjangan kontrak Sandi Butar Butar setelah pelantikan Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri.

Dalam perkembangan terbaru yang penuh harapan, kontrak kerja Sandi Butar Butar, pegawai Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, yang sebelumnya diputus oleh kepemimpinan lama, kini mendapatkan kepastian untuk diperpanjang.

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menjadi tokoh kunci dalam keputusan ini. Ia menyatakan bahwa kontrak Sandi akan diperpanjang setelah pelantikan Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri. Dedi Mulyadi, yang dikenal sebagai pemimpin yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, berkomitmen untuk memperbaiki situasi di Dinas Damkar yang sempat memanas.

Kuasa hukum Sandi, Deolipa Yumara, mengonfirmasi pernyataan Dedi pada Minggu (12/1/2025). Ia menegaskan bahwa perpanjangan kontrak ini akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibicarakan sebelumnya. “Iya, betul (akan diperpanjang). Mengenai waktunya, sesuai pembicaraan (setelah pelantikan Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri),” ungkap Deolipa. Hal ini menunjukkan adanya komunikasi yang baik antara pihak Sandi dan pemerintah daerah yang baru.

Kejadian ini berlangsung di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, di mana Dedi Mulyadi memberikan penjelasan dalam sebuah acara. Dalam video yang diunggah Deolipa di akun TikTok-nya, Dedi menjelaskan bahwa Sandi bukanlah Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan pegawai tidak tetap, sehingga wewenang untuk memperpanjang kontraknya sepenuhnya berada di tangan pemimpin daerah yang baru. Penjelasan ini penting untuk memberikan kejelasan kepada publik mengenai status Sandi di Dinas Damkar.

Baca Juga  Glodok Plaza Dilalap Api: 20 Unit Damkar dan 100 Personel Dikerahkan!

Dedi menegaskan bahwa perpanjangan kontrak Sandi bukanlah masalah yang rumit. “Ini masalah yang mudah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jadi, Sandi tidak usah khawatir. Saya sudah bilang ke Pak Wali, tolong angkat kembali,” ujarnya. Pernyataan ini memberikan harapan bagi Sandi dan rekan-rekannya di Dinas Damkar, yang selama ini merasa tertekan akibat ketidakpastian status kerja.

Sandi, yang telah mengabdi di Damkar Kota Depok selama lebih dari sembilan tahun, merasa terkejut saat kontraknya tidak diperpanjang. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keterangan Kerja yang dikeluarkan pada 2 Januari 2025, yang ditandatangani oleh Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryanti. Tesy menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Sandi didasarkan pada evaluasi kinerja selama satu tahun terakhir. “Kalau dalam setahun ternyata tidak memenuhi target atau ada alasan-alasan tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, ya mohon maaf,” ujar Tesy.

Baca Juga  Drama Menegangkan! Manchester United Tundukkan Arsenal di Piala FA dengan Penyelamatan Gemilang!

Namun, Sandi merasa keputusan tersebut tidak adil. “Saya enggak tahu ya alasannya apa. Hampir 10 tahun lah pengabdian saya di Damkar,” kata Sandi, dengan nada kecewa. Surat pemberitahuan tersebut menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan pegawai Damkar lainnya, terutama terkait dengan kinerja dan evaluasi yang dilakukan.

Konflik antara Sandi dan Dinas Damkar Kota Depok telah berlangsung sejak 2021, terkait dugaan korupsi dan keluhan mengenai kerusakan alat pemadam kebakaran. Sandi bahkan mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya sering menggunakan uang pribadi untuk mengganti peralatan yang rusak. “Kadang nih, kita untuk chainsaw itu kita yang modalin karena enggak mau ribet gitu,” ungkap Sandi, menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.

Perselisihan semakin memuncak saat Martinnius Reja Panjaitan, seorang petugas Damkar, meninggal dunia akibat dugaan ketidaklengkapan alat pelindung diri (APD) dalam tugas. Sandi menantang klarifikasi pejabat Dinas Damkar yang menyatakan bahwa masker tidak wajib digunakan dalam kondisi tertentu. “Kalau dia bilang tidak wajib memakai masker, saya tantang dia,” tegas Sandi, menandakan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kebijakan yang ada.

Baca Juga  Sinagoge Bersejarah di Pasadena Hancur Terbakar: Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Kini, janji dari Dedi Mulyadi untuk memperpanjang kontrak Sandi melalui Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri, memberi sedikit harapan di tengah kekalutan tersebut. Dengan terpilihnya pemimpin baru di Depok, kini terjalin harapan baru. Perpanjangan kontrak Sandi yang sempat diakhiri, kini mulai menemukan jalannya.

Semoga segala ketegangan yang menyelimuti Damkar Depok bisa segera sirna dengan hadirnya langkah lebih bijak dari kepemimpinan yang baru. Harapan ini tidak hanya untuk Sandi, tetapi juga untuk seluruh pegawai Damkar yang menginginkan lingkungan kerja yang lebih baik dan transparan.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?