Kebakaran yang melanda Los Angeles hingga kini masih menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Sejumlah pendaki gunung diyakini menjadi saksi mata pertama yang melihat awal mula kebakaran tersebut. Dalam wawancaranya dengan Backpacker, sekelompok pendaki mengaku melihat kabut asap saat mereka mendaki bukit di kawasan Temescal Canyon pada tanggal 7 Januari lalu. Kejadian ini menambah daftar panjang bencana alam yang melanda kawasan tersebut, yang dikenal dengan keindahan alamnya namun juga rentan terhadap kebakaran hutan.
Saksi Mata Kebakaran
Salah satu pendaki, Kai Cranmor, menceritakan pengalamannya saat mendaki di kawasan Temescal Canyon pada pagi hari yang sama. Ia mengungkapkan bahwa pendakian mereka terganggu oleh asap dan kobaran api yang mulai membesar. “Kami memulai pendakian sejauh 4 mil di Temescal Canyon, tetapi kami terpaksa berhenti di Skull Rock untuk meditasi,” ujarnya. Namun, saat mereka hendak kembali, Cranmor melihat gumpalan asap yang mengancam di atas gunung.
Dalam sebuah video yang ia bagikan, Cranmor dan teman-temannya terlihat berlari menjauh saat awan asap mulai membentuk di kejauhan. “Itu tepat di tempat kami tadi,” ucapnya, sambil mendengar teriakan salah satu temannya. Ia menambahkan, “Saya bisa mendengar suara api yang cukup keras saat kami berlari menuju tempat aman. Itu benar-benar menakutkan, merasa seperti Anda sedang berlari demi menyelamatkan hidup Anda dalam situasi seperti itu.” Pengalaman ini menggambarkan betapa cepatnya situasi dapat berubah dari yang tenang menjadi berbahaya, dan bagaimana alam dapat menjadi tidak terduga.
Citra Satelit dan Penyebab Kebakaran
Citra satelit yang diambil oleh European Space Agency menunjukkan awal dari Kebakaran Palisades yang mengerikan. Asap terlihat berasal dari wilayah di sebelah timur lingkungan Los Angeles, tepatnya di The Summit, yang merupakan area dengan sejumlah jalur pendakian, termasuk Temescal Ridge Trail. Kebakaran hutan dan lahan pun terjadi di sekitarnya, menambah kekhawatiran akan dampak lingkungan yang lebih luas.
Seorang sumber penegak hukum menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada teori utama mengenai penyebab kebakaran Palisades di Pacific. Para penyelidik sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan, termasuk kemungkinan kebakaran dipicu oleh ulah manusia. Meskipun video yang diperoleh AP menunjukkan para pendaki berlari dari kobaran api dekat Skull Rock, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan. Tim Tanggap Nasional ATF dijadwalkan tiba akhir pekan ini untuk memulai penyelidikan mereka. Fokus utama penyelidikan adalah survei berbagai aspek kebakaran untuk menentukan kemungkinan titik awal api, yang nantinya dapat membantu menemukan penyebabnya.
Upaya Pemadaman Kebakaran
Dari kejadian ini, berbagai upaya pemerintah dilakukan untuk memadamkan kobaran api yang kian meluas. Sejumlah pesawat menjatuhkan bahan penahan api di wilayah Los Angeles sebelum kobaran api menghanguskan lebih banyak kawasan. Tim pemadam kebakaran menggunakan campuran warna merah muda menyala yang dianggap aman bagi manusia, meskipun banyak yang mengkhawatirkan dampak potensialnya terhadap satwa liar. Daniel McCurry dari Universitas California Selatan menjelaskan bahwa zat penekan umumnya berupa campuran air, pupuk amonium fosfat, dan oksida besi, yang ditambahkan untuk membuat zat penghambat terlihat.
Namun, penggunaan bahan kimia ini menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap ekosistem lokal. Banyak ahli lingkungan khawatir bahwa zat-zat ini dapat mencemari tanah dan air, serta mempengaruhi flora dan fauna di sekitar area kebakaran. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang untuk mempertimbangkan metode pemadaman yang lebih ramah lingkungan di masa depan.
Kondisi Artis Indonesia di Los Angeles
Di tengah kebakaran yang melanda Los Angeles, sejumlah artis Indonesia diketahui berada di kawasan tersebut, termasuk Nikita Willy. Yora Febrine, ibunda Nikita Willy, memberikan kesaksian mengenai kondisi LA setelah kebakaran. Ia memastikan bahwa dirinya dan keluarga kecil Nikita dalam keadaan baik setelah kebakaran melanda Los Angeles sejak Selasa (7/1/2025). Yora, yang menemani Nikita Willy dan tinggal sementara di Beverly Hills setelah melahirkan anak keduanya, menyebutkan bahwa kawasan tempat tinggalnya sempat gelap akibat asap tebal dari kebakaran.
Kemarin berangin di Los Angeles dan karena kebakaran di mana-mana, jadi sempat gelap karena asap kebakaran,” kata Yora dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com. “Alhamdulillah, semua sehat,” lanjutnya.
Nikita Willy juga memastikan keluarganya dalam kondisi aman melalui unggahan di Instagram. Ia berterima kasih kepada banyak orang yang mengirimkan pesan untuk menanyakan kabar mereka. “Hai semuanya, terima kasih atas pesannya, saya hanya ingin berbagi bahwa keluarga kami aman, dan kami sangat berterima kasih untuk itu,” tulis Nikita Willy dalam Instagram Story-nya. Ia juga menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kebakaran besar yang melanda Los Angeles, terutama kepada para korban terdampak. “Hati kami ditujukan bagi mereka yang telah terkena dampak tragedi ini,” kata Nikita Willy.