Demi meningkatkan kualitas pengelolaan statistik sektoral, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur melakukan studi komparatif ke Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali pada Rabu (15/1/2025). Kunjungan ini bertujuan mempelajari praktik terbaik BPS Bali dalam pembinaan dan pengelolaan statistik sektoral untuk mendukung pembangunan berbasis data di Jawa Timur.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Bali, Kadek Agus Wirawan, menegaskan pentingnya pembinaan statistik yang berkelanjutan dan konsisten. “Kami memastikan produsen data lintas sektoral memahami pentingnya penyediaan data yang akurat, valid, dan sesuai kebutuhan pembangunan. Pembinaan kami tidak hanya materi, tetapi juga pengawalan dan evaluasi berkala,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Diskominfo Jatim dipimpin oleh Imam Fahamsyah, Kepala Bidang Data dan Statistik, yang didampingi sejumlah pejabat. Termasuk Ratna Dyah Ayuningtyas, Kasubag Umum Kepegawaian, dan Novian Adi Prasetya, Katim Pusat Data.
Tim BPS Bali yang menyambut rombongan adalah Kadek Agus Wirawan, Mery Linda Kesuma (Statistisi Ahli Muda), Robi Nasehat Tono Amboro, dan Ni Putu Surya Hanggea Saptari. Mereka memberikan penjelasan mendalam terkait strategi pembinaan produsen data sektoral, penggunaan perangkat lunak statistik, serta penerapan keamanan data digital.
“Digitalisasi menjadi elemen kunci efisiensi pengelolaan statistik sektoral. Namun, pengawasan manual tetap diperlukan untuk menjaga akurasi data,” jelas Mery Linda Kesuma.
Praktik Unggulan Kolaborasi BPS Bali dengan OPD
Salah satu praktik unggulan yang menarik perhatian Diskominfo Jatim adalah kolaborasi BPS Bali dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memastikan ketersediaan data sektoral yang relevan. Hal ini di nilai sangat relevan dengan kebutuhan Jawa Timur, terutama dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan strategis berbasis data.
Diskusi interaktif antara kedua instansi juga membahas tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan statistik sektoral. Imam Fahamsyah mengapresiasi keterbukaan BPS Bali dalam berbagi pengalaman dan menyebut kunjungan ini sebagai langkah penting untuk menyempurnakan tata kelola statistik sektoral di Jawa Timur.
“Kolaborasi ini menjadi fondasi penting bagi penguatan statistik di Jatim. Kami ingin lebih siap menghadapi tantangan era digital dan mewujudkan pembangunan berbasis data,” ujar Imam Fahamsyah.
Kunjungan ini di harapkan mampu mendorong Diskominfo Jatim mengadopsi inovasi yang di terapkan BPS Bali. Demi terciptanya statistik sektoral yang andal, terintegrasi, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
