PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-6 pada tahun 2025. Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, mengungkapkan optimismenya terhadap potensi perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui proyek-proyek strategis di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
CBDK, yang berada di bawah naungan Agung Sedayu Group dan Salim Group, berkomitmen untuk menjadi pemimpin di sektor MICE (Meetings, Incentive, Convention, and Exhibition) melalui pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE).
BACA JUGA Saham CBDK Melonjak Tajam, Jadi Saham Teraktif di Bursa, Transaksi Sentuh Rp 1,60 Triliun!
NICE: Ikon Baru di Kawasan PIK 2
Steven Kusumo menjelaskan bahwa NICE dirancang sebagai gedung konvensi bertaraf internasional yang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi di PIK 2. Dengan fasilitas modern dan lokasi strategis, NICE diharapkan mampu menarik perhatian pelaku industri MICE baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami berharap NICE dapat menjadi ikon terbaru di kawasan CBD PIK 2, sekaligus menjadi penggerak ekonomi di sektor MICE. Proyek ini didukung penuh oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group, yang memiliki lahan strategis serta pengalaman kuat di industri properti,” ujar Steven dalam pernyataannya di BEI, Senin (13/1/2025).
BACA JUGA Saham CBDK Resmi Melantai di BEI! Oversubscribed 344 Kali, Apa Rencana Besarnya?
Proyek Strategis Lainnya
Selain NICE, CBDK juga mengelola berbagai proyek properti lainnya di PIK 2, termasuk area CBD, perkantoran, residensial, produk komersial, dan kavling komersial. Steven menegaskan bahwa CBDK berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.
“Kami percaya bahwa kawasan PIK 2 memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia. Dengan dukungan dari dua grup besar, kami optimistis dapat merealisasikan visi ini,” tambahnya.
BACA JUGA Saham CBDK Melejit 25% di Hari Perdana, Apa Artinya Bagi Investor? Simak Prediksinya!
Optimisme Pasar Terhadap Saham CBDK
Saham CBDK mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 344 kali pada penawaran umum perdana (IPO). Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan. Seluruh dana yang dihimpun dari IPO akan digunakan untuk mendukung pengembangan proyek strategis, termasuk NICE.
“Dengan dukungan penuh dari para pemegang saham dan tim yang solid, kami yakin dapat membawa CBDK menjadi salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia,” pungkas Steven.
