Tim bola voli putri Daejeon JungKwanJang Red Sparks menunjukkan kekuatan luar biasa dengan meraih 10 kemenangan beruntun pertama sejak didirikan. Keberhasilan ini tidak lepas dari kontribusi duet dua pemain asing mereka, Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic, yang memperlihatkan kekuatan dalam serangan sehingga dijuluki “double gun.” Kombinasi serangan yang mematikan ini telah menjadi salah satu faktor utama dalam kesuksesan tim.
Kemenangan ke-10 Beruntun
Tim yang dijuluki Red Force ini mengoleksi kemenangan ke-10 beruntun saat mengalahkan Hwaseong IBK Altos pada Selasa (14/1/2025) dengan skor 3-2 (25-21, 36-34, 23-25, 19-25, 15-12). Dalam pertandingan tersebut, Megawati menunjukkan performa yang eksplosif dengan mencetak 44 poin, sehingga dinobatkan sebagai MVP atau pemain terbaik setelah pertandingan berakhir. Sementara itu, Bukilic mencatatkan tingkat keberhasilan serangan sebesar 28,4 persen dengan raihan 25 poin. Meskipun Bukilic tidak mencetak poin sebanyak Megawati, kontribusinya tetap sangat penting dalam menjaga ritme permainan tim.
Peran Pemain Senior
Di balik kesuksesan ini, para pemain senior Red Sparks juga berperan penting sebagai pendukung solid dari belakang. Trio yang disebut ‘lini saudara’ terdiri dari kapten dan setter Yeum Hye-seon, siswa pindahan Pyo Seung-ju (outside hitter), dan libero Noh Ran, menerima ulasan positif karena memimpin tim dengan baik dan membangun kerja sama tim yang solid.
Pelatih Ko Hee-jin juga tidak luput memuji peran mereka. Dalam wawancara dengan KBS yang dilansir BolaSport.com, ketiga pemain tersebut berbagi apa yang mereka rasakan tentang perjalanan tim. “Kami berusaha untuk menciptakan suasana yang positif di dalam tim. Setiap pemain memiliki peran penting, dan kami saling mendukung satu sama lain,” ungkap Yeum.
Komitmen untuk Terus Meningkat
Kapten Red Sparks, Yeum Hye-seon, enggan merasa jemawa meskipun timnya meraih kemenangan beruntun. “Saya berusaha untuk tidak memberi arti pada kemenangan beruntun. Karena setiap pertandingan itu penting, kami akan fokus pada setiap pertandingan,” kata Yeum. Ia menambahkan, “Setelah pertandingan, saya fokus pada pertandingan berikutnya. Saya berlatih sambil berpikir.”
Yeum, yang berusia 33 tahun, mengungkapkan harapannya untuk tampil lebih baik dari tahun lalu. “Saya menitikkan air mata karena berhasil masuk ke turnamen bola voli musim semi, tetapi hasilnya harus lebih baik dari itu. Saya ingin melangkah maju dan meneteskan air mata kebahagiaan pada akhir musim,” ucapnya. Komitmen ini menunjukkan dedikasi Yeum untuk terus meningkatkan performa tim dan dirinya sendiri.
Kerja Sama Tim yang Solid
Pyo Seung-ju, yang bergabung tahun ini sebagai pemain kompensasi dari IBK Altos, merasakan kerja sama tim yang semakin solid. “Bahkan ketika saya merasakannya, saya pikir kerja tim kita sangat bagus. Aku juga membicarakan hal ini kepada (kak) Hye-seon,” ucap Pyo. Ia menambahkan, “Dia mengatakan kepada saya bahwa dia bercanda tentang hubungan senior dan junior. Saya berkata bahwa aku tidak punya hubungan soal senioritas.”
Pyo juga menekankan pentingnya komunikasi dalam tim. “Setiap kali itu terjadi, Hye-seon juga memberi tahu kami. Kurasa mereka memberi tongkat dengan baik. Saya sebenarnya berusaha keras untuk membantunya,” ungkap pemain berusia 32 tahun itu. Ia berkomitmen untuk terus berkontribusi pada paruh kedua musim ini. “Jika kita semua mempersiapkan diri dengan keras, di akhir musim tentu saja saya rasa saya bisa tersenyum. Itulah tujuan saya untuk bekerja keras sampai akhir.”
Peran Kapten dalam Menjaga Kekompakan
Di sisi lain, Noh Ran mengungkapkan bahwa Yeum menjaga kekompakan pemain Red Sparks dengan baik. “Saya benar-benar tersentuh. Saya rasa, saya akan menangis,” ucap Yeum menanggapi penilaian Noh tentang dirinya sebagai kapten. Noh, yang kini berusia 30 tahun, menambahkan, “Juara 1 dan ranking ke-2 musim ini juga bagus. Setelah menyelesaikan musim, Anda tidak menyesalinya dan bermain dengan baik musim ini. Saya ingin menunjukkannya kepada Anda.”
Puji Pelatih untuk Pemain Veteran
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, terus terang memuji peran ketiga pemain veteran tersebut. “Dari tiga pemain veteran, ada banyak hal yang bisa dipuji. Bagian yang paling harus saya puji adalah sebagai saudara perempuan,” aku pelatih Ko. Ia menambahkan, “Mereka memimpin tim junior dengan sangat baik. Saya sangat senang sebagai seorang pelatih. Saya berharap ketiga pemain akan bersama-sama dalam tim Red Sparks dan memimpin tim muda untuk waktu yang lama di masa depan.”
Tantangan di Depan
Dengan momentum kemenangan beruntun dan kerja sama tim yang solid, Red Sparks kini bersiap menghadapi tantangan berikutnya. Mereka akan bertanding melawan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass pada Sabtu (18/1/2025), mulai pukul 14.00 WIB. Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi tim untuk mempertahankan performa mereka dan melanjutkan tren positif.
