Kota Malang, 18 Januari 2025 – Menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025, Stadion Gajayana di Kota Malang mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 10 miliar untuk melakukan renovasi. Dana tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang tahun 2025 dan ditujukan untuk meningkatkan kualitas fasilitas stadion yang akan menjadi venue utama dalam ajang olahraga bergengsi tersebut.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menjelaskan bahwa renovasi ini sangat penting untuk memastikan Stadion Gajayana siap digunakan. “Kami ingin stadion ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertandingan, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi atlet dan penonton,” ungkap Baihaqi.
Rincian penggunaan dana tersebut mencakup pembangunan lintasan atletik baru yang akan menghabiskan sekitar Rp 5,4 miliar. Lintasan ini dirancang dengan standar internasional, mirip dengan yang ada di Stadion Gelora Bung Tomo, untuk mendukung berbagai cabang olahraga atletik. “Lintasan yang baik sangat penting untuk mendukung performa atlet kita,” tambahnya.
Selain itu, anggaran sebesar Rp 3,1 miliar akan digunakan untuk pengecatan ulang dan perbaikan fasilitas pendukung lainnya, termasuk atap tribun, ruang ganti, dan toilet. Baihaqi menekankan bahwa kenyamanan fasilitas sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif selama pertandingan. “Kami ingin semua fasilitas dalam kondisi terbaik agar semua orang merasa nyaman saat berada di stadion,” jelasnya.
Stadion Gajayana juga akan dilengkapi dengan videotron papan skor baru senilai Rp 999 juta dan lampu penerangan stadion seharga Rp 350 juta. “Dengan adanya videotron, informasi mengenai pertandingan dapat disampaikan dengan lebih jelas kepada penonton, sehingga mereka dapat mengikuti jalannya pertandingan dengan lebih baik,” kata Baihaqi.
Renovasi ini ditargetkan selesai dalam waktu lima bulan, sehingga Stadion Gajayana siap digunakan untuk Porprov Jatim 2025. “Kami optimis semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, dan stadion ini akan menjadi kebanggaan Kota Malang,” tutup Baihaqi.