Wartajatim
Beranda Pemerintahan Aksi Kamisan dan Sikap Apatis dari Pemerintah

Aksi Kamisan dan Sikap Apatis dari Pemerintah

Aksi Kamisan dan Sikap Apatis dari Pemerintah.

WartaJatim.co.id, 23 Mei 2023 – Aksi Kamisan merupakan gerakan yang telah menjadi simbol perjuangan keluarga korban Tragedi 1998 maupun korban pelanggaran HAM lainnya dalam mendapatkan keadilan.

Setiap hari Kamis, mereka berkumpul di depan Istana Negara untuk mengingatkan publik dan pemerintah akan tragedi yang telah menimpa keluarga, kerabat, maupun kawan mereka.

Akan tetapi, di balik semangat perjuangan mereka, terlihat sikap apatis yang datang dari pemerintahan.

 

Sejak awal, Aksi Kamisan telah menjadi platform maupun panggung bagi keluarga korban Tragedi 1998 untuk menyuarakan keadilan yang belum mereka peroleh dan dapatkan.

Mereka memperjuangkan hak-hak mereka yang hilang dan dirampas untuk mengingatkan publik akan kekejaman yang terjadi pada masa itu.

Seiring berjalannya waktu, aksi ini semakin mendapatkan perhatian dari masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.

 

Namun, sikap yang ditunjukan oleh pemerintah terhadap Aksi Kamisan sangatlah mengkhawatirkan.

Meskipun pernah dijanjikan oleh beberapa rezim sebelumnya untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terkait dengan Tragedi 1998 maupun segala bentuk tindak perampasan HAM, pada kenyataannya tidak ada tindakan konkret yang diambil.

Pemerintah terkesan acuh tak acuh dan tidak sensitif terhadap aspirasi keluarga korban.

 

Sikap apatis pemerintahan terlihat dari berbagai hal. Pertama, minimnya komunikasi antara pemerintah dan keluarga korban.

Jarang ada dialog yang terjalin untuk membahas penyelesaian masalah dan memenuhi tuntutan mereka.

Selain itu, aksi represif terhadap keluarga korban juga sering terjadi.

Mereka kerap menghadapi intimidasi, penangkapan, dan ancaman, yang justru semakin memperburuk hubungan antara pemerintah dan keluarga korban dan masyarakat sipil.

 

Selanjutnya, lambatnya proses hukum dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM maupun Tragedi 1998 juga menjadi bukti sikap apatis pemerintahan.

Banyak korban dan keluarganya yang telah menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan keadilan.

Halaman: 1 2
Komentar
Bagikan:

Iklan