Breaking News

Alokasikan Rp6,03 Triliun, Surabaya Pacu Pembangunan Infrastruktur 2025

Surabaya alokasikan Rp6,03 triliun untuk infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan di tahun 2025 menuju kota dunia.

Pembangunan Surabaya 2025
Pembangunan Surabaya 2025

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengalokasikan dana sebesar Rp6,03 triliun untuk program prioritas pembangunan tahun 2025. Anggaran ini mencakup sejumlah proyek besar, mulai dari infrastruktur jalan hingga pembangunan fasilitas kesehatan, yang bertujuan mendukung visi Surabaya sebagai kota megapolitan dunia.

“Proyek infrastruktur pada tahun 2025 diprioritaskan untuk mendukung Superhub Megapolitan menuju kota dunia,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Rabu (15/1/2025).

Program pembangunan Surabaya 2025 terbagi dalam beberapa skala:

  1. Proyek Skala Kota:
    – Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) pada segmen Jalan Raya Sememi-Simpang Susun Romokalisari.
    – Radial Road.
    – Peningkatan Jalan Wiyung dari pertigaan UNESA hingga Puskesmas Lidah Kulon.
    – Diversi saluran Gunungsari serta normalisasi saluran untuk mencegah banjir.
  2. Proyek Skala Lingkungan:
    – Perbaikan jalan dan saluran di perkampungan.
    – Pavingisasi jalan lingkungan.
    -Pengembangan jaringan fiber optik (FO) dan sistem “Satu Data” untuk meningkatkan akses informasi.
Baca Juga  Jelajahi Keindahan Air Terjun Coban Talun, Cek Dulu Harga Tiket Masuk dan Lokasinya

Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk:

  • Meningkatkan konektivitas antarwilayah melalui pembangunan jalan.
  • Mengurangi risiko banjir dengan infrastruktur drainase yang lebih baik.
  • Mempermudah akses informasi global melalui pengembangan teknologi informasi.

Di sektor kesehatan, Pemkot Surabaya akan membangun Rumah Sakit Umum (RSU) Surabaya Selatan di Karangpilang. Rumah sakit ini di rancang memiliki layanan unggulan berupa trauma center, dengan luas lahan mencapai 7.132 meter persegi.

Selain itu, pada sektor pendidikan, akan di bangun tiga sekolah baru di Medokan Ayu, Waru Gunung, dan Tambak Wedi. Pemkot juga merencanakan pembangunan Puskesmas baru di Pegirian untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

Baca Juga  Pemerintah Kota Malang Menyusun Strategi untuk Mempercepat Penanganan Anak yang Tidak Bersekolah

Semua proyek ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2021-2026. Pelaksanaan fisik proyek di jadwalkan di mulai pada awal 2025.

Beberapa lokasi strategis yang menjadi titik pembangunan antara lain:

  • Jalan Raya Sememi-Simpang Susun Romokalisari untuk proyek JLLB.
  • Jalan Mastrip Anggrek I, Karangpilang, untuk RSU Surabaya Selatan.
  • Pusat perkampungan untuk pavingisasi dan perbaikan jalan lingkungan.

Pembangunan ini di pimpin oleh Pemkot Surabaya dengan koordinasi dari berbagai dinas terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan. “Pembangunan yang berkelanjutan menjadi prinsip utama kami agar manfaatnya dapat di rasakan oleh generasi saat ini dan yang akan datang,” pungkas Irvan Wahyudradjad.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?