Apa Itu Berpikir Komputasional? Ini Penjelasan Lengkap Mulai Dari Pengertian Hingga Contoh Kasus

pengertian Berpikir Komputasional
Apa Itu Berpikir Komputasional?

Berpikir komputasional atau computational thinking merupakan salah satu kemampuan yang sangat membantu manusia di era digital. Lantas, apa pengertian dari istilah berpikir komputasional yang sering muncul dalam ilmu komputer atau informatika ini?

Perkembangan teknologi yang semakin pesat menimbulkan banyak masalah yang lebih kompleks. Maka dari itu, tujuan berpikir komputasional yakni supaya dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan lebih efisien. Untuk memahami tentang cara berpikir komputasional lebih dalam, silakan simak penjelasan berikut.

Baca juga: Pengertian Bidang Usaha: Kunci Kesuksesan Bisnis

Apa Yang Dimaksud Dengan Berpikir Komputasional?

Pengertian berpikir komputasional adalah cara manusia berpikir mengikuti pola pikir komputer. Dapat dikatakan seperti itu karena teknologi komputer yang terus berkembang serta beradaptasi dengan pola pikir yang lebih modern.

Menurut Tedre & Denning (2016), istilah berpikir komputasional pertama kali hadir dalam buku How to Solve It karya George Polya. Frasa ini juga sama maknanya dengan algorithmizing atau “berpikir algoritmik” yang diusulkan oleh Alan Perlis di tahun 1960.

Kita perlu belajar “berpikir komputasional”, yaitu cara berpikir untuk mampu memahami dan menyelesaikan masalah dengan cepat dan terstruktur. Kemampuan ini akan sangat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan.

Karakteristik Berpikir Komputasional

Ini dia karakteristik berpikir komputasional berdasarkan Zhong and Liao (2015):

1. Konseptual

Berpikir komputasional bukan berarti berpikir seperti program komputer. Konsep ini memiliki jangkauan yang lebih luas tentang berpikir abstrak dan lebih kompleks atau rumit.

2. Mendasar (Basic Skill)

Keterampilan dasar berhubungan dengan kemampuan manusia untuk berpikir secara logis dan fleksibel sesuai dengan lingkup sosial saat ini. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh komputer atau robot yang hanya bertindak secara otomatis dan kaku.

3. Berpikir manusiawi

Meski mengikuti pola pikir komputer, namun penyelesaian masalah tetap dilakukan dengan cara berpikir manusia. Tentu saja manusia lebih imajinatif daripada komputer yang kaku dan membosankan. Kecerdasan manusia bertugas untuk mengelola dan menyeleksi perhitungan dari komputer secara bijak.

4. Kolaborasi pemikiran matematika dan teknik

Ilmu komputer berakar pada ilmu matematika dan teknik. Matematika menyediakan fondasi logis untuk berpikir komputasional, sedangkan teknik memungkinkan kita untuk menerapkan solusi komputasi di dunia nyata.

Baca juga: Penting! Ini Pengertian URL Fungsi, dan Contohnya

5. Proses penciptaan melampaui fisik

Berpikir komputasional tidak hanya cara bagaimana membuat sesuatu yang secara fisik dapat dilihat, seperti perangkat lunak dan perangkat keras. Ini juga tentang menciptakan solusi kreatif untuk masalah sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup.

6. Dapat direalisasikan

Proses berpikir komputasional tidak hanya sekedar filosofi atau sebagai bentuk perhitungan saja. Harus ada penerapan nyata dalam aktivitas manusia atau penyelesaian masa kehidupan sehari-hari

Fondasi Berpikir Komputasional

Terdapat pondasi utama berpikir komputasional yang wajib diterapkan. Ada 4 fondasi dalam berpikir komputasional sebagai berikut:

1. Dekomposisi

Pengertian dekomposisi yaitu memecah masalah besar menjadi masalah-masalah kecil yang lebih mudah dipecahkan. Hal ini dilakukan supaya penyelesaian terasa lebih mudah dan tidak terlalu kompleks.

2.Abstraksi

Proses abstraksi dalam berpikir komputasional adalah mengidentifikasi elemen-elemen penting dari suatu masalah dan mengabaikan detail yang tidak relevan

3. Pengenalan Pola

Menemukan pola dan keterkaitan antara elemen-elemen dalam suatu masalah disebut pengenalan pola dalam berpikir komputasional. Pola-pola ini kemudian dapat digunakan untuk memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik, bahkan memprediksi masa depan.

4. Algoritma

Pengertian algoritma dalam berpikir komputasional yaitu mengembangkan langkah-langkah terstruktur untuk menyelesaikan masalah.

Contoh Berpikir Komputasional

Awalnya istilah ini hanya dipakai untuk pembelajaran terkait pemrograman komputer atau informatika. Namun, seiring berjalannya waktu, konsep ini cocok diterapkan dalam ilmu lain seperti bisnis, alam, sosial, atau dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh berpikir komputasional dalam kehidupan sehari hari yang sederhana adalah saat proses memasak. Apabila dijabarkan dengan fondasi berpikir komputasional, ada hal-hal yang perlu dilakukan seperti berikut:

  • Dekomposisi: Memecah resep masakan menjadi langkah-langkah kecil yang mudah diikuti, seperti menyiapkan bahan, memotong bahan, menumis, merebus, dan menyajikan.
  • Abstraksi: Fokus pada langkah-langkah utama dalam proses memasak serta mengabaikan detail-detail kecil seperti bentuk dan ukuran potongan bahan-bahan.
  • Pengenalan pola: Mengidentifikasi pola perubahan warna dan tekstur bahan-bahan saat dimasak, mengetahui ciri-ciri masakan yang telah matang, dan menyesuaikan rasa masakan dengan selera.
  • Algoritma: Mengikuti langkah-langkah resep masakan secara berurutan untuk menghasilkan hidangan yang lezat.

Baca juga: Macam Sistem Ekonomi: Pengertian, Analisis, dan Peran Pemerintah

Contoh kasus berpikir komputasional (dalam bidang bisnis)

Penerapan konsep berpikir komputasional dapat dijabarkan dalam contoh kasus di ranah bisnis seperti berikut:

Sebuah perusahaan retail ingin meningkatkan penjualan produk mereka. Perusahaan memiliki data penjualan selama beberapa tahun terakhir, dan mereka ingin menggunakan data tersebut untuk menganalisis tren penjualan dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Penerapan berpikir komputasional pada kasus tersebut yaitu:

  • Dekomposisi
    Langkah 1: Membersihkan dan Memproses Data: Memastikan data penjualan akurat, lengkap, dan konsisten.
    Langkah 2: Menganalisis Data: Mengidentifikasi tren penjualan, pola pembelian, dan faktor-faktor yang memengaruhi penjualan.
    Langkah 3: Mengembangkan Strategi Pemasaran: Berdasarkan hasil analisis data, merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan.
  • Abstraksi
    Elemen Penting: Jenis produk, wilayah penjualan, waktu penjualan, harga produk, strategi pemasaran yang digunakan sebelumnya.
    Detail yang Tidak Relevan: Nama pelanggan individual, alamat pelanggan individual, nomor transaksi individual.
  • Pengenalan Pola
    Pola: Penjualan produk tertentu lebih tinggi di wilayah tertentu pada waktu tertentu.
    Keterkaitan: Strategi pemasaran tertentu lebih efektif untuk produk tertentu di wilayah tertentu.
  • Algoritma
    Algoritma machine learning untuk mengklasifikasikan pelanggan, algoritma clustering untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan pola pembelian, algoritma regresi untuk memprediksi penjualan.

Manfaat Berpikir Komputasional

Ini dia pentingnya mengetahui dan menerapkan berpikir komputasional menurut ahli:

  1. Meningkatkan kemampuan matematika serta mengasah logika.
  2. Mengembangkan kemampuan dalam menyusun serta mengimplementasikan penyelesaian masalah yang efisien dan efektif menggunakan teknologi.
  3. Meningkatkan kemampuan mengidentifikasi kekurangan dalam suatu solusi dan dapat dengan cepat menyelesaikannya.
  4. Mengasah kemampuan otak untuk berpikir matematis, kreatif, dan terstruktur.

Demikian penjelasan tentang pengertian berpikir komputasional, karakteristik, fondasi/pondasi, manfaat, serta contoh penerapannya. Semoga penjelasan materi berpikir komputasional di atas dapat membantu mengembangkan pola pikir kreatif dan sistematis untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk Membaca berita seputar Jawa Timur, Anda bisa mengunjungi wartajatim.co.id

Sumber: Gramedia, Jurnal “Pentingnya Berpikir Komputasional dalam Pembelajaran Matematika” (Christi & Rajiman, 2023)

Exit mobile version