22 April 2024 – Setelah badai dan banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada Kamis lalu (18/4/2024), kota tersebut kembali ke kondisi normal dengan cuaca yang cerah. Namun, perhatian pun beralih ke salah satu fenomena aneh di Dubai yang dikenal sebagai Porta Potty. Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Porta Potty di Dubai?
Apa Itu Porta Potty Dubai
Pemerintah setempat sempat mendapat pujian atas cepatnya penanganan bencana besar yang melanda kota Dubai beberapa waktu yang lalu. Padahal kota tersebut terkenal dengan gedung-gedung pencakar langitnya dan penduduk yang rata-rata memiliki kekayaan fantastis.
Baca juga: Batu Kumbung: Solusi Tanggul Banjir Surabaya
Salah satu fenomena nyeleneh orang kaya di Dubai, Porta Potty, mencuat kembali karena dianggap aneh dan di luar batas kewajaran manusia. Fenomena ini melibatkan sebuah fetish atau obsesi seksual yang melibatkan penggunaan tinja. Tinja tersebut tidak hanya dijadikan hiasan, tetapi bahkan dimasukkan ke dalam mulut pasangan.
Sejumlah influencer terkenal menceritakan pengalaman mereka di Dubai, di mana mereka tidak hanya menghabiskan uang, tetapi juga terlibat dalam kegiatan seksual seperti Porta Potty. Mereka bahkan menerima tawaran kontrak dari sultan untuk melakukan kegiatan seksual tertentu, termasuk dengan saudara laki-laki sultan yang masih di bawah umur.
Para influencer yang bersedia terlibat dalam kegiatan tersebut biasanya mendapatkan imbalan finansial yang besar, mencapai puluhan ribu dolar AS setiap kunjungan ke Dubai. Bayaran bekerja di Porta Potty berkisar antara 25.000 dollar sampai 50.000 dollar. Bila diubah ke dalam rupiah, totalnya bisa mencapai Rp 400 juta hingga Rp 800 juta.
Tidak hanya itu, popularitas Porta Potty di Dubai terbukti dengan adanya situs web khusus bernama dubaiportapotty.com yang memfasilitasi pelanggan yang ingin mencoba kegiatan seksual tersebut.
Dubai dikenal sebagai pusat kegiatan seksual terbesar di dunia, di mana para mucikari menjual cerita tentang kehidupan mewah kepada para korban potensial, bahkan ada kasus di mana perempuan menjual teman atau sesama perempuan.
Para pekerja seks yang terlibat dalam kegiatan ini akan dibawa ke hotel berbintang lima di mana mereka akan memenuhi permintaan klien mereka, termasuk memakan tinja yang mereka berikan. Terkadang, para pekerja seks ini bahkan diminta untuk tidak menggunakan kaki mereka untuk berjalan, tetapi harus menggunakan perut mereka.
Meskipun Dubai adalah tujuan para sultan kaya dan elite global, banyak klien Porta Potty yang berasal dari luar Uni Emirat Arab. Banyak influencer mengaku telah berhubungan seks dengan pria bule atau pebisnis properti di Dubai, yang diduga sedang mencuci uang mereka di sana.
Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id