Malang  

Aries Agung Paewai Perluas Pelaksanaan Operasi Pasar di Kota Batu: Harga Bahan Pokok Tetap Terkendali

pelaksanaan operasi pasar - Sumber: freepik.com | Dok Pribadi

Dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan merespons kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kota Batu memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan operasi pasar. Operasi pasar yang semula dijadwalkan pada 27-29 Februari 2024 kini diperluas hingga 2 Maret 2024.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengungkapkan keputusan tersebut di Kota Batu, Jawa Timur, pada hari Kamis. Dengan adanya tingginya antusiasme masyarakat terhadap pasokan bahan pokok dengan harga terjangkau, pihak berwenang berencana untuk meningkatkan frekuensi operasi pasar.

“Operasi pasar yang awalnya direncanakan selama tiga hari berturut-turut akan terus kami perpanjang berdasarkan respon positif masyarakat. Kami berkomitmen untuk menyediakan akses terbaik bagi masyarakat,” ujar Aries.

Operasi pasar selama tiga hari tersebut mencakup tiga kecamatan, dimulai dari Kecamatan Batu di Balai Kelurahan Ngaglik pada hari pertama, dilanjutkan di Kecamatan Bumiaji pada 28 Februari, dan diakhiri di Kecamatan Junrejo. Dua lokasi tambahan, yakni di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu pada 1 Maret, dan Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, pada 2 Maret 2024, juga ditambahkan.

Langkah ini diambil untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan. Pemerintah berharap dapat menjaga daya beli masyarakat dan meredakan tekanan inflasi.

“Aktivitas operasi pasar ini merupakan respons terhadap kenaikan harga di pasar. Kami akan terus melaksanakannya untuk mengontrol inflasi, sehingga selama bulan Ramadhan, semua lapisan masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” tambahnya.

Pada operasi pasar tersebut, pemerintah menyediakan beras dengan harga Rp51 ribu per lima kilogram, gula Rp16 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp13 ribu per liter. Harga-harga ini ditetapkan di bawah rata-rata harga pasar.

Pj Wali Kota Batu memberikan subsidi sebesar Rp1.000 untuk setiap kilogram beras yang dijual dalam operasi pasar, sehingga harga beras yang semula Rp51 ribu per lima kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram.

Selama tiga hari operasi pasar, Pemerintah Kota Batu telah menyalurkan sekitar 17 ton beras, dengan alokasi empat ton di Kecamatan Batu, lima ton di Kecamatan Bumiaji, dan delapan ton di Kecamatan Junrejo. Selain itu, juga disuplai 900 kilogram gula pasir dan 780 liter minyak goreng.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga rata-rata beras kualitas premium di Kota Batu pada awal Januari berada di kisaran Rp13.500 hingga Rp14.000 per kilogram. Hingga akhir Februari 2024, harga beras naik menjadi Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilogram. Harga gula pasir berkisar Rp16.000-Rp17.000 per kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan sederhana dibanderol Rp17.500-Rp18.000 per liter.

Sumber: antaranews.com

Dapatkan kilasan terkini mengenai Jawa Timur dengan menjelajahi ragam informasi menarik di wartajatim.co.id – sumber pengetahuan eksklusif yang tidak boleh Anda lewatkan!

Exit mobile version