Pemerintah telah menetapkan Hari Suci Nyepi sebagai hari libur nasional pada Jumat, 28 Maret, serta cuti bersama pada Sabtu, 29 Maret 2025. Sementara itu, Idulfitri 1446 Hijriah ditetapkan sebagai hari libur nasional pada 31 Maret dan 1 April 2025.
Seiring mendekati Lebaran, arus mudik diperkirakan akan mengalami lonjakan, begitu pula saat arus balik. Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, pemerintah tengah menggodok kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang akan berlaku bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan swasta beberapa hari sebelum masa cuti Lebaran 2025.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa skema WFA bertujuan untuk mengurai kemacetan. Dengan kebijakan ini, pegawai tetap bekerja tanpa harus datang ke kantor, sehingga dapat mengatur perjalanan mudik lebih fleksibel. Namun, keputusan final masih menunggu pembahasan lintas kementerian, termasuk KemenPANRB, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama terkait libur sekolah.
Selain itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengusulkan WFA diterapkan pada 24-27 Maret dan 8-11 April 2025 untuk memberikan kelonggaran waktu bagi pemudik. Dukungan datang dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, yang menilai WFA bisa mengurangi potensi kepadatan di jalan tol, bandara, dan pelabuhan, terutama karena jarak Hari Raya Nyepi dan Idulfitri yang berdekatan.
Berdasarkan SKB tiga menteri, jadwal libur Lebaran 2025 diperkirakan berlangsung selama 10 hari, mencakup akhir pekan, libur nasional, dan cuti bersama. Namun, durasi libur ini masih dapat berubah sesuai dengan keputusan pemerintah terkait awal Ramadan dan 1 Syawal 1446 H.
