Bandara Sam Ratulangi Tutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang.
Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang. (dok. istimewa)

Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang. Hal tersebut diumumkan oleh PT Angkasa Pura (AP) I sebagai langkah pencegahan demi keselamatan penerbangan di wilayah tersebut.

Maya Damayanti, General Manager Bandara Sam Ratulangi, menyatakan bahwa penutupan tersebut diumumkan setelah hasil pengamatan keberadaan abu vulkanik di lapangan pada pukul 07.00 WITA.

Pengumuman penutupan sementara dilakukan melalui notice to airmen (notam) dengan waktu penutupan hingga pukul 10.00 WITA.

Keputusan penutupan bandara diambil setelah koordinasi antara pihak bandara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta beberapa stakeholder lainnya.

Baca juga: Update! Gunung Marapi Erupsi 4 Kali dalam Sehari, Bandara Minangkabau Ditutup

“Hal ini penting kami putuskan karena dampak ini dapat membahayakan keselamatan bandara,” tegas Maya.

Maya menegaskan bahwa bandara akan dibuka kembali setelah mendapatkan pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara itu, pihak bandara sedang melakukan rapat koordinasi untuk menentukan tindakan lanjutan terhadap pesawat yang terdampak akibat penutupan ini.

Informasi terkait penutupan bandara juga disampaikan kepada penumpang melalui pengeras suara di bandara.

Meskipun langkah ini menunda keberangkatan penumpang, Maya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.

Baca juga: Bandara Abdulrachman Saleh Tutup Sementara Akibat Abu Vulkanik Gunung Semeru

“Kami memohon maaf atas penundaan keberangkatan para penumpang, ini merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari,” ucap Maya.

Tindakan penutupan bandara juga berdampak pada jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Sam Ratulangi.

Penerbangan dari Manado menuju Jakarta, Makassar, dan Sorong mengalami penundaan, begitu juga dengan kedatangan penerbangan dari China dan Ternate.

Dampak Erupsi Gunung Ruang

Gunung Ruang, yang terletak di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

Pada Rabu, 17 April 2024, gunung tersebut kembali meletus dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 meter dari puncak pada pukul 18.00 WITA.

Erupsi eksplosif tersebut diikuti oleh suara gemuruh dan gempa yang terasa di sekitar Pos Pengamatan Gunung Api Ruang.

Baca juga: Viral! Lautan Pasir Gunung Bromo Dilanda Banjir, Begini Faktanya

PVMBG juga mengeluarkan peringatan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang. PVMBG menghimbau masyarakat yang tinggal di Pulau Tagulandang, terutama di dekat pantai, untuk waspada terhadap potensi tsunami tersebut.

Ratusan warga di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah diarahkan untuk mengungsi ke pesisir timur Pulau Tagulandang yang dianggap lebih aman.

Erupsi Gunung Ruang telah menyebabkan dampak yang signifikan tidak hanya bagi Bandara Sam Ratulangi, tetapi juga bagi masyarakat sekitarnya.

Langkah penutupan sementara bandara dan peringatan potensi tsunami menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap aktivitas vulkanik di Indonesia.

Untuk mendapatkan informasi seputar Malang dan Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id

Exit mobile version