Bank Indonesia (BI) bersama sejumlah mitra menggagas kegiatan Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren di Jawa Timur sebagai langkah strategis untuk memperkuat perekonomian daerah, meningkatkan ketahanan pangan, dan menciptakan ekonomi inklusif.
Acara yang berlangsung di halaman kantor perwakilan BI Jawa Timur di Surabaya ini diharapkan dapat memperluas dukungan untuk UMKM dan pesantren yang berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan digitalisasi.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, mengungkapkan harapannya agar melalui kolaborasi dengan media, kisah sukses UMKM dan pondok pesantren binaan BI dapat tersampaikan ke masyarakat luas.
“Kami percaya, melalui peran media di sini, cerita sukses mereka akan tersebar lebih luas dan menginspirasi banyak pihak,” ujar Erwin pada pelepasan kegiatan tersebut, Rabu (6/11/2024).
Kegiatan Jelajah UMKM ini akan menyoroti klaster unggulan dan pondok pesantren binaan BI, termasuk Klaster Bawang Merah di Sumenep yang dikelola oleh Koperasi Permata Indah Rubaru.
Koperasi ini dikenal dengan produk bawang merah varietas unggul khas Sumenep yang memiliki ketahanan terhadap penyakit dan dapat ditanam di luar musim, sehingga berperan dalam stabilisasi harga.
Di samping itu, klaster Padi Organik di Mojokerto yang dikelola oleh Perkumpulan Brenjonk juga menjadi bagian dari kegiatan.
Baca juga : Ayah Ronald Tannur Diperiksa 7 Jam di Kejati Jatim, Boleh Pulang Sebagai Saksi
Perkumpulan ini memproduksi beras organik dengan berbagai jenis, seperti beras merah dan hitam, yang telah berhasil menekan biaya produksi hingga 15% melalui penggunaan teknologi drone untuk pemupukan.
Sementara itu, pondok pesantren yang menjadi sorotan adalah Ponpes Fathul Ulum Jombang yang mengelola 9 unit usaha, dari peternakan hingga konveksi.
Ponpes ini juga menerapkan teknologi IoT untuk mendukung kemandirian ekonominya dan meraih juara III Ponpes Unggulan Fesyar Jawa 2023.
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa penerima beasiswa BI atau GenBI, yang diharapkan dapat berperan sebagai komunikator kebijakan BI.
Menurut Erwin, “GenBI dan media menjadi komunikator berbagai cerita sukses UMKM dan pesantren dalam menjaga ketahanan pangan dan mendorong digitalisasi.”
Dengan berbagai pencapaian dan peran digitalisasi, BI berharap kolaborasi ini dapat mendorong lebih banyak UMKM dan pondok pesantren untuk berinovasi demi kemajuan ekonomi lokal yang lebih inklusif.