WartaJatim.co.id, 4 Mei 2023 – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) terus mendorong agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) bisa naik kelas. Bank Jatim mengambil beberapa upaya, salah satunya adalah membiasakan pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital, khususnya dalam transaksi.
R. Arief Wicaksono, selaku Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah, memberikan contoh kegiatan Festival Ramadhan Jembatan Suroboyo yang diadakan bekerjasama dengan Pemkot Surabaya. Pada bazar yang diikuti oleh 100 tenant, Bank Jatim menyediakan QRIS untuk mempermudah semua transaksi.
“Ini juga sejalan dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia untuk memberikan kemudahan bagi pembeli dan penjual,” ucap Arief, Senin (17/4/2023).
Arief juga menyatakan bahwa pada kegiatan tersebut, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur mengirimkan sejumlah UMKM binaan untuk menjual produk unggulannya. Selain itu, Bank daerah Jawa Timur ini juga menyediakan kredit bagi UMKM yang membutuhkan bantuan permodalan.
“Ini sebagai bentuk keseriusan kami dalam mendukung UMKM naik kelas. Kami juga telah memberikan fasilitas kredit produktif untuk bantuan permodalan, peralatan produksi, alat packaging, dan lainnya,” ujar Arief.
Arief mengakui bahwa kredit UMKM merupakan pendorong utama pertumbuhan kredit. Pada tahun 2022, pertumbuhan kredit Bank Jatim tercatat sebesar 8,06 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang kenaikan tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 26,24 persen (YoY) atau mencapai Rp 6,34 triliun hingga akhir 2022.
Arief juga mengatakan bahwa Bank Jatim terus memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM dalam hal literasi keuangan, foto produk digital printing, dan strategi untuk menembus pasar ritel. Dia menegaskan bahwa Bank Jatim berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam pemberdayaan UMKM.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa Pemkot Surabaya terus berkolaborasi dengan Bank Jatim yang fokus pada peningkatan ekonomi pelaku UMKM. Dalam upaya membangkitkan dan menggerakkan ekonomi UMKM di Kota Pahlawan, semua pemangku kepentingan saling berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkot Surabaya.
“Sebetulnya tujuan semua stakeholder adalah untuk membangun dan menggerakan ekonomi UMKM di Surabaya. Saya bangga betul sehingga kegiatan ini diharapkan bisa dilakukan secara terus menerus untuk membangkitkan UMKM,” kata Eri.
