Bank Syariah Indonesia Mobile Error; Total Dana Kelolaan BSI Capai Ratusan Triliun Rupiah

Bank Syariah Indonesia Mobile

WartaJatim.co.id, 10 Mei 2023 -Aplikasi BSI Mobile adalah sebuah aplikasi perbankan yang dikembangkan oleh Bank Syariah Indonesia. Aplikasi ini memberikan akses mudah dan cepat ke berbagai layanan perbankan syariah melalui perangkat seluler Anda.

Nasabah Bank Syariah Indonesia kesulitan melakukan transaksi sejak Senin (8/5/2023) sampai Selasa siang (9/5/2023) karena aplikasi mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI) yang disebut BSI Mobile mengalami error.

Saat ini, BSI memiliki banyak nasabah dari berbagai wilayah Indonesia, dan nilai total dana yang dikelola mencapai ratusan triliun rupiah. Menurut laporan keuangan perusahaan, hingga akhir kuartal I 2023, BSI telah menghimpun dana simpanan wadiah sebesar Rp64,7 triliun. Simpanan wadiah merupakan dana yang nasabah titipkan ke bank syariah dengan tujuan menjaga keamanan dan keutuhan dana tersebut. Nasabah dapat mengambil simpanan wadiah kapan saja, mirip dengan tabungan di bank konvensional.

Selain itu, BSI juga mengelola dana syirkah temporer sebesar Rp207,41 triliun.  Dana syirkah temporer merupakan dana yang diterima bank syariah dari nasabah. Di mana bank memiliki hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan mematuhi batasan waktu dan ketentuan pembagian keuntungan/kerugian investasi yang disepakati.

BSI mengelola dana syirkah temporer dengan menggunakan akad mudharabah, di mana nasabah berperan sebagai pemilik modal (shahibul maal), sementara bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib).

Dari total dana tersebut, BSI sebagai pengelola dana (mudharib) memperoleh hak bagi hasil sebesar Rp4,07 triliun pada kuartal I 2023. Pada periode tersebut, BSI mencatat laba bersih sebesar Rp1,46 triliun, mengalami peningkatan 47,6% dibandingkan dengan kuartal I tahun sebelumnya.

Baca Juga  Fitur Wowball: Berbelanja Sambil Berkesempatan Mendapatkan Hadiah di Wowbox

Ketua Fraksi PKS DPRA mengharapkan agar BSI Aceh dapat segera menangani kondisi tersebut dengan tuntas, agar tidak terjadi perpanjangan masalah yang dapat mengurangi kepercayaan masyarakat Aceh terhadap BSI.

“Kondisi itu menyebabkan perekonomian Aceh juga terganggu, makanya BSI harus memberikan kepastian kapan normal kembali. Saya yakin nasabah takut-takut melakukan transaksi karena kondisi belum normal,” ucap Zaenal Abidin.

Selain itu, ia meminta agar BSI Aceh memberikan kompensasi kepada nasabah yang mengalami kerugian akibat kesalahan BSI yang berlangsung selama satu hari atau lebih.

“Ini harus ada konpensasi kepada nasabah yang alami kerugiaan karena BSI error, dan itu harus menjadi pertimbangan dari BSI,” tutup Sekretaris PKS Aceh itu.