Breaking News

Revolusi Mobil Listrik! Aletra Luncurkan Baterai Tahan Peluru yang Bisa Bertahan Hingga 50 Tahun!

Aletra resmi luncurkan Short Blade Bulletproof Battery, baterai mobil listrik tahan peluru yang dapat bertahan hingga 50 tahun.

mobil listrik Aletra L8s EV yang dilengkapi dengan Short Blade Bulletproof Battery, inovasi terbaru dalam teknologi baterai.
mobil listrik Aletra L8s EV yang dilengkapi dengan Short Blade Bulletproof Battery, inovasi terbaru dalam teknologi baterai.

Jakarta, 13 Januari 2025 – Merek mobil asli Indonesia, Aletra, telah resmi menjalin kerjasama dengan Zhejiang Yeoning Technology Group dari China untuk penyediaan dan alih teknologi material baterai mobil listrik. Kerjasama ini bertujuan untuk menghadirkan inovasi terbaru dalam teknologi baterai yang akan digunakan pada seluruh produk Aletra, menandai langkah signifikan dalam industri otomotif nasional.

“Kami akan memulai dengan memasukkan baterai terbaru, Short Blade Bulletproof Battery, ke dalam model L8s EV yang dipasarkan dengan harga Rp 420 juta,” ungkap Xu Shuoyi, Vice President Zhejiang Yeoning Technology Group. Baterai ini merupakan generasi terbaru dari Blade-Type LFP Battery yang lebih ringkas dan ringan, namun tetap andal. Dengan teknologi ini, Aletra berkomitmen untuk memberikan performa yang lebih baik dan efisiensi yang lebih tinggi bagi pengguna mobil listrik di Indonesia.

Baterai Short Blade Bulletproof telah melalui berbagai uji coba untuk menjamin kualitas dan keamanannya, termasuk uji penetrasi peluru senapan infanteri 5,8 mm tanpa terjadinya penyalaan termal. “Ini adalah yang pertama di industri,” tambah Xu, menekankan bahwa inovasi ini tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen.

Baca Juga  Hyundai Creta Bekas Mulai Rp 180 Juta, Lebih Murah dari Honda HR-V!

Baterai ini juga telah lulus uji dalam enam kondisi ekstrem, termasuk korosi akibat air laut dan suhu dingin ekstrem hingga -30 derajat Celsius. “Salah satu kelemahan pada LFP adalah daya yang bisa turun saat cuaca ekstrem, khususnya dingin. Generasi terbaru ini sudah kita uji sehingga dalam kondisi ekstrem, baterai masih bisa menampung daya 90 persen lebih,” jelas Xu, menyoroti keunggulan dibandingkan generasi sebelumnya yang hanya mampu menyimpan 70-80 persen daya. Hal ini menunjukkan bahwa Aletra tidak hanya fokus pada inovasi, tetapi juga pada keandalan produk dalam berbagai kondisi cuaca.

Djoko Purwanto, Technical Director Aletra, menambahkan bahwa karakteristik baterai ini sangat cocok untuk kondisi iklim Indonesia yang sering mengalami suhu panas ekstrem. “Dengan desain yang lebih kompak, pengisian daya kini lebih cepat, hanya memerlukan sekitar 17 menit,” ujarnya. Ini adalah peningkatan signifikan dari waktu pengisian sebelumnya yang memakan waktu sekitar 23 menit, memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi.

Baca Juga  Chery Siapkan Pembangunan Pabrik Mandiri di Indonesia, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Menariknya, Short Blade Bulletproof Battery diklaim dapat beroperasi hingga 50 tahun dengan rata-rata perjalanan 20.000 kilometer per tahun. Baterai ini juga mampu mencapai 3.500 siklus pemakaian, setara dengan pengisian daya dan berkendara sejauh 1 juta kilometer. “Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan bagi konsumen,” kata Djoko, menambahkan bahwa daya tahan baterai ini akan mengurangi biaya pemeliharaan dan penggantian dalam jangka waktu yang lama.

Sebagai bentuk kepercayaan terhadap produk ini, Aletra memberikan garansi baterai selama 8 tahun atau 500.000 kilometer untuk model L8s EV, yang lebih lama dibandingkan garansi unit mobilnya sendiri, yaitu 6 tahun atau 150.000 kilometer. “Kami ingin memastikan bahwa pelanggan merasa aman dan puas dengan produk kami,” tutup Djoko, menegaskan komitmen Aletra untuk memberikan kualitas terbaik kepada konsumen.

Baca Juga  Kebijakan Pajak Baru 2025: Pilih Mobil yang Tepat untuk Masa Depan Anda!

Dengan langkah ini, Aletra tidak hanya berkontribusi pada perkembangan industri otomotif di Indonesia, tetapi juga berupaya untuk mendukung transisi menuju kendaraan listrik yang lebih aman dan efisien. Inovasi ini diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak konsumen dan mendorong pertumbuhan pasar mobil listrik di tanah air.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?