Dalam upaya memberdayakan generasi muda, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo menggelar pelatihan keterampilan kerja pangkas rambut, Kamis (5/12/2024), di ruang pertemuan Baznas Kabupaten Probolinggo.
Program ini diikuti oleh 15 peserta dari kalangan pemuda yang antusias belajar keterampilan baru untuk membuka usaha mandiri.
Pelatihan ini dibuka oleh Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H. Ahmad Muzammil, bersama Komisioner Baznas.
Dalam sambutannya, Muzammil menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari program tahunan yang tercantum dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2024.
Tujuan dan Dampak Pelatihan
Program ini dirancang untuk membantu pemuda yang belum memiliki pekerjaan tetap dengan memberikan keterampilan praktis yang berpotensi menghasilkan pendapatan.
“Pelatihan ini merupakan langkah pemberdayaan agar peserta mampu membuka usaha pangkas rambut di daerah masing-masing. Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka bisa mendapatkan penghasilan yang layak,” ujar Muzammil.
Sebagai gambaran, Muzammil menyebutkan bahwa dengan tarif pangkas rambut Rp 10.000 per orang, seorang pemangkas yang melayani 20 pelanggan sehari bisa meraih penghasilan Rp 200.000.
Paket Bantuan dan Pendanaan
Program ini dibiayai dari dana infaq yang dikelola oleh Baznas. Setiap peserta menerima paket alat pangkas rambut lengkap senilai Rp 2 juta, termasuk peralatan dan kursi pangkas.
Total anggaran yang dialokasikan untuk pelatihan ini mencapai Rp 30 juta.
Selain itu, Muzammil berharap pelatihan ini tidak hanya menghasilkan tenaga terampil, tetapi juga mendorong peserta untuk membuka lapangan kerja di daerah masing-masing, sehingga manfaat program dapat dirasakan secara luas.
Antusiasme dan Rencana Ke Depan
Pelatihan pangkas rambut ini menarik minat besar dari pemuda setempat, dengan lebih dari 20 pendaftar dalam dua hari. Namun, hanya 15 peserta yang terpilih.
“Program ini akan terus ditingkatkan pada tahun 2025 agar menjangkau lebih banyak pemuda. Kami berharap ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya generasi muda di Kabupaten Probolinggo,” tutup Muzammil.