Daftar isi:
[Sembunyikan]
[Tampilkan]
Wartajatim.co.id, 03 Juli 2023 – Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi biografi Marie Antoniette, seorang ratu yang terkenal dari Prancis pada abad ke-18.
Marie Antoniette dikenal karena kemegahannya dan kehidupan yang penuh dengan kontroversi.
Kami akan memperkenalkan Anda pada perjalanan hidupnya yang menarik, meliputi latar belakang, pernikahan, kehidupan istana, dan perannya dalam Revolusi Prancis.
Latar Belakang
Keluarga dan Asal Usul
Marie Antoniette lahir pada tanggal 2 November 1755, di Vienna, Austria.
Ia adalah putri dari Maria Theresa, Kaisar Perempuan Austria, dan Francis I, Kaisar Romawi Suci.
Dalam keluarga bangsawan yang kaya dan berpengaruh ini, Marie Antoniette dibesarkan dengan segala kemewahan dan keistimewaan yang layak bagi seorang calon ratu.
Pernikahan dengan Louis XVI
Pada usia 14 tahun, Marie Antoniette menikah dengan Dauphin Louis Auguste, yang kemudian menjadi Raja Louis XVI.
Pernikahan ini diatur untuk memperkuat aliansi politik antara Prancis dan Austria.
Namun, pada awalnya, pernikahan mereka tidak bahagia, karena Louis XVI kurang tertarik pada Marie Antoniette.
Kehidupan Istana
Kegiatan Sehari-hari
Setelah menikah, Marie Antoniette menjadi Ratu Prancis pada tahun 1774.
Sebagai seorang ratu, ia hidup dalam kemewahan istana Versailles.
Ia sering menghabiskan waktu dengan aktivitas-aktivitas yang tidak pantas, seperti berpesta pora dan bermain-main dengan mode dan gaya hidup yang mewah.
Hubungan dengan Rakyat
Marie Antoniette sering kali menjadi target kritik karena pengeluaran berlebihan dan gaya hidupnya yang berfoya-foya.
Ia sering dianggap tidak peduli dengan penderitaan rakyat jelata yang hidup dalam kemiskinan.
Salah satu kutipan terkenal yang disalahartikan adalah “Jika mereka tidak memiliki roti, biarlah mereka makan kue.”
Kutipan ini sebenarnya tidak pernah diucapkan olehnya, tetapi memperburuk citra buruknya di mata rakyat Prancis.
Pengaruh Politik
Selama masa pemerintahan Raja Louis XVI, Marie Antoniette memiliki pengaruh politik yang cukup besar.
Ia sering memberikan nasihat dan mempengaruhi keputusan politik suaminya.
Pengaruhnya ini semakin memperburuk citranya di mata rakyat yang tidak menyukai tindakan-tindakan politik yang diambil oleh Raja dan Ratu.
Peran dalam Revolusi Prancis
Revolusi yang Mencapai Klimaks
Revolusi Prancis yang dimulai pada tahun 1789 membawa dampak besar bagi kehidupan Marie Antoniette.
Revolusi ini dimulai sebagai perlawanan terhadap sistem monarki absolut dan kemewahan istana.
Rakyat Prancis yang menderita karena kelaparan dan ketidakadilan sosial marah terhadap gaya hidup Marie Antoniette yang terkesan membuang-buang kekayaan negara.
Penangkapan dan Eksekusi
Pada tanggal 10 Agustus 1792, Raja Louis XVI dan Marie Antoniette ditahan dan dipenjarakan oleh kelompok revolusioner.
Setelah proses pengadilan yang kontroversial, Marie Antoniette dinyatakan bersalah atas pengkhianatan dan dijatuhi hukuman mati.
Pada tanggal 16 Oktober 1793, Marie Antoniette dieksekusi dengan cara dipenggal.
Warisan dan Reputasi
Marie Antoniette dikenal sebagai salah satu tokoh bersejarah yang paling kontroversial.
Reputasinya yang buruk berasal dari kehidupan yang terkesan boros dan tidak peka terhadap penderitaan rakyat jelata. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pandangan terhadap Marie Antoniette mulai berubah.
Beberapa sejarawan menyajikan argumen bahwa ia menjadi kambing hitam dalam kejatuhan monarki Prancis, sementara faktor-faktor politik dan sosial yang lebih luas juga berperan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah mengulas biografi Marie Antoniette, seorang ratu Prancis yang terkenal dan kontroversial.
Kami mengeksplorasi latar belakangnya, kehidupan istana yang mewah, dan perannya dalam Revolusi Prancis.
Meskipun memiliki reputasi yang buruk, pandangan terhadap Marie Antoniette telah berubah seiring berjalannya waktu.