“Apa jadinya jika orang yang selama ini merawat kita, menyekolahkan, memenuhi semua kebutuhan kita, ternyata bukan orangtua kandung kita?”
Ungkap Brilliant Yotenega, si empunya kisah Salinem membuka acara Book Talk “Bongkar Rahasia Salinem” bersama Payung Literasi Malang dan Bentang Pustaka di Gramedia Basuki Rahmad pagi itu, Sabtu 3 Agustus 2024.
“Kok bisa, orang yang selama ini tahu betul kesukaan anak-anak hingga cucunya, bahkan hal-hal yang kita benci ternyata tidak tercantum namanya di dalam silsilah keluarga? Jadi sebenarnya siapa Salinem ini?”
Mas Wis begitu sapaan akrab Wisnu Suryaning Adji, penulis Rahasia Salinem mengungkapkan bahwa Salinem menjadi tokoh utama dalam kisah ini, di samping tokoh-tokoh lain yang menjadi saksi bagaimana Salinem hidup selama ini.
Proses kreatif penulisan Rahasia Salinem ternyata tidak butuh waktu lama. Mas Wis hanya membutuhkan waktu tiga bulan saja untuk menuntaskan kisah hidup Salinem hingga mangkat.
Adapun Mas Ega, sapaan akrab Brilliant Yotenega mengumpulkan informasi, bukti dan juga saksi hidup kisah Salinem ini selama kurang lebih tiga tahun lamanya. Hingga akhirnya Salinem bisa diangkat menjadi sebuah cerita yang memilukan sekaligus memberikan banyak pelajaran.
Bongkar Rahasia Salinem di Malang kali ini merupakan rangkaian Book Tour Rahasia Salinem di 5 kota di Pulau Jawa. Sebelumnya Rahasia Salinem mendatangi Jogja, Solo, Semarang, Surabaya dan terakhir di Malang bekerja sama dengan komunitas Payung Literasi Malang.
Mas Wis dan Mas Ega menjawab seluruh pertanyaan dari peserta dengan penuh semangat. Tak lupa dibumbui dengan kejenakaan cerita dari Mas Ega dan Mas Wis yang sangat ramah.
Baca juga: Gibran Bagi-bagi Buku Jan Ethes ke Anak SD Surabaya
“Bener-bener totalitas ngebongkar Rahasianya Salinem! Bahkan Mas Wis sampai membongkar bagaimana kiat beliau dalam menulis Rahasia Salinem ini. Sebagai penulis pemula jadi makin semangat nulis setelah mendengarkan Mas Wis.” Ungkap salah satu peserta Book Tour Rahasia Salinem.
Semoga Book Tour “Bongkar Rahasia Salinem” menjadi project of development yang mampu membangkitkan kesusastraan di kota Malang khususnya dan di Indonesia. Juga menjadi pemicu anak bangsa untuk lebih menyukai dan memperhatikan sejarah bangsa.
Liputan oleh: JihanMaw – Payung Literasi Malang
