Bupati Malang M. Sanusi, menghadiri Silaturahmi Ulama dan Umaro di Kabupaten Malang Tahun 2024 yang berlokasi di Grand Kanjuruhan Hotel, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Senin (9/9) pagi.
Silahturahmi Ulama dan Umaro Tahun 2024 ini mengangkat tema “Meneguhkan Peran Majelis Ulama Indonesia Sebagai Pelayan Umat dan Mitra Pemerintahan dalam Menjaga Umat untuk Mewujudkan Negara yang Aman, Damai, Adil, Makmur dan Sejahtera dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Selain menjadi tempat untuk saling bersilaturahmi, mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah antar Ulama dan Umaro.
Baca Juga: Bupati Malang Membuka Pasar Rakyat Terongdowo Tempo Doeloe
Dan di kesempatan pertemuan kita pada hari ini mendapatkan ridho dari Allah SWT dan menjadi momentum yang mempererat hubungan serta kerjasama antara ulama dan umaro untuk membangun Kabupaten Malang yang lebih maju.
MUI memiliki tugas yang mulia dalam menjaga kesatuan umat untuk bingkai ukhuwah Islamiyah dan juga menjaga kesatuan bangsa untuk bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di tengah-tengah tantangan global dan lokal yang semakin kompleks, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Malang, Majelis Ulama Indonesia harus bisa bekerja sama dalam menjaga stabilitas dan keamanan, mengusahakan keadilan, serta membangun kesejahteraan umat.
“Sejauh ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki peran strategis sebagai penjaga moral umat, penuntun dalam menjalankan ajaran agama, dan juga sebagai mitra pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang selaras dengan nilai-nilai Islam serta kepentingan masyarakat,” kata Bupati Malang.
Baca Juga: Bupati Malang Luncurkan Logo Resmi Hari Jadi ke-1264 dan Gelar Malam Grand Final Joko Roro
Ulama memiliki peran sebagai penjaga moral, pembimbing umat dalam menjalankan ajaran agama, dan pengingat bagi kita semua untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Maka dari itu, silaturahmi seperti ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk saling bertukar pikiran, mencari solusi bersama atas permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta memperkokoh hubungan antara agama dan pemerintahan. Terlebih dalam menghadapi berbagai tantangan, baik yang bersifat sosial, ekonomi, maupun budaya, kita perlu kebersamaan yang kuat,” ucapnya.
“Dalam hal ini, Kabupaten Malang sebagai wilayah yang besar, dengan berbagai potensi dan tantangan. Maka, sinergi antara ulama dan umaro sangat dibutuhkan untuk memastikan pembangunan yang kita lakukan membawa manfaat besar bagi masyarakat luas, dengan tetap menjaga nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal yang kita miliki,” tutup Bupati Malang.