Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Bupati Malang, Sanusi memimpin “High Level Meeting” (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Malang pada Rabu, 4 Desember 2024 di Ruang Rapat Anusapati. Kegiatan ini membahas perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok, sekaligus merumuskan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga di tengah perayaan hari besar keagamaan dan tahun baru.
Hadir dalam forum ini jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, termasuk Kapolres Malang, Dandim 0818 Malang-Batu, Kepala Kejaksaan Negeri Malang, Kepala Bank Indonesia Malang, Kepala KPPN Malang, Kepala BPS Kabupaten Malang, serta para camat se-Kabupaten Malang.
Bupati Sanusi mengapresiasi kerja keras TPID Kabupaten Malang yang telah proaktif dalam mengendalikan inflasi. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara perangkat daerah, lembaga terkait, dan pelaku usaha dalam memastikan ketersediaan bahan pokok, kelancaran distribusi, serta pengawasan terhadap praktik spekulasi harga dan penimbunan barang.
Baca Juga: Dr. Nurman Ramdansyah Dilantik Sebagai Ketua KORPRI Kabupaten Malang, Siap Perkuat Peran ASN
“sebagai wujud pelaksanaan tugas tersebut, harapannya penyelenggaraan High Level Meeting hari ini dapat menjadi forum strategis untuk menguatkan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi di antara seluruh pihak yang berkepentingan, termasuk stakeholder internal, yaitu Instansi Pemerintah Daerah anggota TPID Kabupaten Malang, maupun stakeholder eksternal yang terkait dengan pengendalian inflasi, antara lain Forkopimda Kabupaten Malang serta organisasi non-Pemerintah Kabupaten Malang,” harap Bupati Malang.
Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang selaku Ketua Pelaksana Harian TPID melaporkan adanya peningkatan “Indeks Perkembangan Harga” (IPH) Kabupaten Malang. Pada minggu ketiga November 2024, IPH meningkat dari -0,23% menjadi 0,54%, sebelum menurun sedikit ke 0,50% di minggu keempat.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang hari besar, beberapa langkah konkret disepakati, termasuk:
1. Penguatan koordinasi antar perangkat daerah dan pelaku usaha.
2. Pengawasan distribusi barang untuk mencegah gangguan pasokan.
3. Peningkatan pengawasan terhadap praktik penimbunan dan spekulasi harga.
4. Inovasi ketahanan pangan untuk meningkatkan produksi komoditas lokal.
Sanusi juga menyoroti pentingnya menjaga kondusivitas wilayah menjelang Pilkada serentak 2024 serta perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Plt. Bupati Malang Buka Sosialisasi RPJPD Kabupaten Malang Tahun 2025-2045
“Selain itu, kondusivitas keamanan menjelang Pilkada serentak 2024 dan perayaan natal serta tahun baru 2025 harus tetap terjaga agar semua proses berjalan dengan lancar. Saya juga berharap hasil diskusi pada hari ini, menghasilkan langkah strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat,” imbuh Bupati Malang.
Forum ini diharapkan menghasilkan langkah strategis yang nyata untuk menjaga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang di tengah perayaan hari besar keagamaan.
(***)