Diduga Depresi Masalah Ekonomi, Kakek di Arjosari Malang Bunuh Diri

kakek arjosari malang bunuh diri

Malang, 11 Desember 2023 – Seorang warga Kelurahan Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia pada Jumat (8/12/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. Korban diketahui bernama Suwito (74) yang sehari-hari bekerja sebagai petani.

Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya, Khotimah, dalam kondisi tergantung di kamar tidurnya. Khotimah kemudian meminta pertolongan warga lainnya, Rusdi.

“Istrinya yang datang ke rumah saya, minta pertolongan warga melihat suaminya dalam kondisi seperti itu,” kata Rusdi saat ditemui pada Sabtu (9/12/2023).

Rusdi mengatakan bahwa korban dikenal baik oleh warga sekitar. Ia tak pernah membuat masalah dan selalu ramah dengan tetangganya.

“Sebelumnya, pagi itu sama warga lainnya masih saling sapa, pas di depan rumahnya itu almarhum masih potong-potong kuku. Nggak pernah cerita kalau ada masalah, kami warga disini ya kaget, orangnya baik,” kata Rusdi.

Menurut keterangan istri korban, Khotimah, Suwito sempat mengeluh masalah ekonomi karena sudah 7 tahun tidak bekerja. Ia juga sering terlihat murung dan tidak bersemangat.

“Suami saya sudah lama tidak bekerja, jadi ekonominya pas-pasan. Dia juga sering terlihat murung dan tidak bersemangat. Dia pernah bilang, ‘Udah capek, mau mati aja” kata Khotimah kepada wartawan.

Khotimah menemukan suaminya dalam keadaan tergantung di kamar belakang rumah. Ia pun langsung meminta pertolongan warga sekitar.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke Polsek Blimbing. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga tidak menghendaki dilakukan autopsi, sehingga jenazah korban langsung diserahkan untuk dimakamkan.

Kapolsek Blimbing, Kompol Partahan Octavianees Panjaitan, mengatakan bahwa motif kematian Suwito masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara adalah karena masalah ekonomi.

“Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga tidak menghendaki dilakukan autopsi. Untuk motif, masih kita dalami,” kata Panjaitan.

Kejadian ini menjadi pukulan berat bagi keluarga Suwito. Mereka masih terpukul dengan kepergian sang suami dan ayah. Khotimah mengatakan bahwa suaminya merupakan sosok yang baik dan tidak pernah bermasalah. Ia juga tidak pernah bercerita tentang masalah yang dialaminya.

“Saya masih tidak percaya kalau suami sudah meninggal. Dia orangnya baik dan tidak pernah membuat masalah,” kata Khotimah.

Untuk Membaca berita seputar Jawa Timur, Anda bisa mengunjungi wartajatim.co.id

Exit mobile version