Malang  

Diskominfo Kota Malang Angkat UMKM Lewat Lomba Video Pendek KIM 2024

Diskominfo Kota Malang sukses menggelar Lomba Video Pendek KIM 2024 pada Kamis, 14 November 2024.
Foto: malangkota.go.id

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang sukses menggelar Lomba Video Pendek KIM 2024 pada Kamis, 14 November 2024.

Acara ini melibatkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari berbagai kelurahan untuk mempromosikan UMKM dan meningkatkan literasi digital. Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menegaskan pentingnya peran KIM sebagai mitra pemerintah dalam menyosialisasikan potensi lokal.

“Harapannya KIM bisa menjadi partner kami untuk mengangkat potensi wilayah agar makin dikenal, bahkan tidak hanya dinikmati warga Kota Malang saja. Jadi local pride Kota Malang kalau bisa mendunia, dan KIM ini menjadi alatnya untuk membawa ke sana,” tutur Erik saat menghadiri Awarding Lomba Film Pendek KIM di Mopic Cinema.

Baca Juga: Sekda Kota Malang Dorong Sinergitas untuk Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Sukun

Menurut Erik, lomba ini adalah upaya mendukung pengembangan kapasitas KIM dalam menyampaikan informasi berbasis teknologi. Film pendek dianggap efektif karena mudah diterima masyarakat.

“Terbukti dari karya-karya film pendek yang dikumpulkan punya kualitas yang luar biasa. Artinya KIM di Kota Malang ini sudah ada di next level. Dengan film seperti ini rupanya informasi yang akan disampaikan akan lebih tersosialisasikan dan terpahami. Media seperti ini harapannya juga akan lebih gampang diterima oleh masyarakat,” harapnya.

Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, mengungkapkan lomba ini juga bertujuan memperkuat literasi digital masyarakat melalui promosi UMKM.

“Kami yakin bahwa setiap wilayah pasti memiliki potensi UMKM. Maka kita ingin melakui KIM, potensi ini bisa lebih dieksplorasi,” terang Wiwid sapaan akrabnya.

Baca Juga: Mengatasi Kemacetan Kota Malang: Rendra Safaat Usulkan Program Subsidi Angkutan Umum

Sebanyak 19 KIM ikut serta dalam lomba ini. Juara pertama diraih oleh KIM Pasreh Jaya dari Kelurahan Bumiayu, yang mengangkat topeng Malangan karya difabel di Sanggar Naweswari. Juara kedua dan ketiga diraih oleh KIM Ganjur dan KIM Mojolangu.

Iswahyudi, Ketua KIM Pasreh Jaya, menyebut bahwa topeng Malangan tak hanya menjadi ikon budaya, tetapi juga memberdayakan penyandang difabel.

“Terima kasih Diskominfo Kota Malang yang memberi kami peluang dan pendampingan untuk bisa mengangkat produk-produk kami dan juga kegiatan masyarakat lainnya,” tutupnya

Baca Juga: Pj. Wali Kota Malang Paparkan 11 Program Prioritas di Hadapan Kemendagri

Kegiatan ini menjadi bukti kolaborasi antara Diskominfo dan KIM dalam memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan masyarakat dan mendukung UMKM di Kota Malang.

(***)