Breaking News

Dispersip Probolinggo Bangun Sinergi dengan Stakeholder untuk Perkuat Perpusdes

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo (5/12/2024). Sumber : Istimewa.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo (5/12/2024). Sumber : Istimewa.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo menggelar pertemuan penting dengan berbagai stakeholder untuk mendukung pengembangan perpustakaan desa (perpusdes), Kamis (5/12/2024).

Bertempat di ruang pertemuan Jabung 1, Kantor Bupati Probolinggo, kegiatan ini menegaskan transformasi perpustakaan desa sebagai pusat pemberdayaan masyarakat berbasis inklusi sosial.

Melibatkan Berbagai Pihak untuk Perubahan

Acara ini melibatkan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), LPPM perguruan tinggi, CSR perusahaan, PT Telkom, KADIN, HIPMI, Bank Jatim, hingga Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

Dalam kesempatan tersebut, peserta menerima pemaparan mengenai capaian transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial oleh Hesthiyono Suko Adhi (Pustakawan Dispersip), program sinergi pengembangan perpusdes oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Rita Erik Ugas Irwanto, dan dukungan legislatif oleh Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Probolinggo, Rendra Hadi Kusuma.

Baca Juga  Haji Rendra Masdrajad Safaat Wujudkan Komitmen Bangun Sektor Pendidikan di Kota Malang

Baca juga : Sinergitas TNI, Pemkab, dan Polri Kirim 180 Ton Air Bersih ke Gili Ketapang

Transformasi Perpusdes untuk Pemberdayaan Masyarakat

Plt Kepala Bidang Pengembangan Budaya Baca, Halimatus Sya’diyah, menjelaskan bahwa perpustakaan desa kini tak hanya menjadi tempat membaca dan meminjam buku.

Perpusdes telah berkembang menjadi pusat belajar, ruang kegiatan masyarakat, hingga pusat pemberdayaan berbasis inklusi sosial.

“Tahun 2024, sebanyak 27 desa telah menjadi perpusdes berbasis inklusi sosial melalui program desa cerdas dari Kemendes PDTT. Tahun depan, kami akan mereplikasi program ini di 11 desa baru serta memperkuat 23 desa yang sudah menerima manfaat,” ungkapnya.

Baca Juga  Polresta Sidoarjo Gelar Tasyakuran HUT ke-74 Polairud, Pererat Hubungan dengan Nelayan

Peran TP PKK dalam Literasi Desa

Hj. Rita Erik Ugas Irwanto menekankan peran strategis TP PKK dalam pengembangan literasi melalui program unggulan Gelari Pelangi (Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi).

“Potensi gerakan PKK, mulai dari struktur hingga kader di tingkat desa, menjadi motor penggerak literasi untuk mendukung transformasi perpustakaan desa,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa lima perpustakaan desa pada 2024 telah mencapai standar nasional, seperti Perpudes Lentera Berdawung di Desa Sumberkedawung dan Perpudes Gema Cerdas di Desa Randupitu.

Baca Juga  10 Mall Terpopuler di Malang yang Wajib Dikunjungi, Nomor 10 Paling Mewah!

Perpustakaan ini mendapatkan sertifikasi akreditasi dari Perpusnas RI dan bantuan 1.000 judul buku berkualitas.

Dukungan Stakeholder untuk Keberlanjutan

Rita Erik menambahkan, dukungan berbagai pihak, termasuk OPD, swasta, perguruan tinggi, dan komunitas filantropi, sangat penting untuk menciptakan ekosistem perpustakaan desa yang berkelanjutan.

“Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat transformasi perpustakaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas,” pungkasnya.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?