Breaking News

Khas Malang: Roti Sisir Resep Kuno Esme Bakes, Laku Ratusan per Hari

Dian, Pemilik Esme Bakes Roti Sisir Resep Kuno khas Malang.
Dian, Pemilik Esme Bakes Roti Sisir Resep Kuno khas Malang.

Dari dapur kecil dengan oven sederhana hingga toko roti ternama, Esme Bakes telah mencuri hati pecinta roti di Malang. Usaha yang berlokasi di Sawojajar 2 ini terkenal dengan roti sisir lembutnya yang dibuat tanpa pengawet.

Mengusung slogan “Roti Sisir Resep Kuno Khas Malang,” Esme Bakes kini terjual hingga ratusan box pada setiap harinya.

Dari Rumah untuk Anak, Kini untuk Semua

Esme Bakes didirikan oleh Erdiani Cahyanty seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak-anak yang gemar makan roti.

Bermodal tepung 1 kg, oven kecil, mixer sederhana, dan kotak kemasan polos, Dian mulai membuat roti sisir yang diunggah ke status WhatsApp. Tak disangka, ibu-ibu mulai bertanya harga dan memesan.

Baca Juga  Dispensasi Nikah Dini di Malang Tertinggi Keempat di Jatim, DPRD Jatim Minta Pemkab Malang Lakukan Mitigasi Serius

Melalui sistem pre-order, Dian secara perlahan mengembangkan usahanya hingga akhirnya mampu membuka toko roti sendiri. “Saya ingin tetap produktif tanpa meninggalkan anak-anak di rumah,” menjadi motivasi ibu dua anak ini.

Roti Resep Kuno dengan Cita Rasa Modern

Esme Bakes menawarkan tiga varian rasa roti sisir: original, pandan, dan moka. Dengan berbagai olesan seperti butter, smoke beef, dan meses, roti ini menjadi favorit banyak orang. 

Dian menjelaskan Roti resep kuno ini diwariskan neneknya dan ia dimodifikasi agar lebih modern dan sesuai selera masa kini.

Roti sisir Esme dikenal lembut dan chewy, tanpa bahan pengawet, dan tahan hingga tiga hari.

Dian bersama lima karyawannya memulai produksi setiap pagi, memastikan roti selalu segar. “Kualitas adalah hal utama bagi kami,” tambah Dian.

Baca Juga  Logistik Pilkada Malang Siap, KPU Targetkan Distribusi Lancar

Baca juga : Sandyasa: 6 Tahun besarkan Laundry Sepatu dengan Konsep Bayar Seikhlasnya

Kesuksesan dari Dapur Rumah hingga Toko Roti

Pandemi Covid-19 menjadi titik awal berkembangnya Esme Bakes. Meski pernah mengalami kesalahan dalam takaran bahan, Dian dan tim tetap belajar dari pengalaman.

Salah satu tantangan besar yang pernah dihadapi adalah memenuhi pesanan 300 roti dengan hanya menggunakan oven kecil.

“Saya baru menyadari bahwa dulu saya sangat nekat,” kenangnya sambil tertawa.

Kini, pelanggan Esme Bakes datang dari berbagai kota. Dian merasa bangga ketika mendengar cerita bahwa anak-anak yang sakit tetap mau makan roti sisir buatannya.

Baca Juga  Baqi Memorial Park Klaim Sudah Ikuti Prosedur, Tapi Warga Tetap Menolak!

“Itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya,” ujarnya.

Rencana Ekspansi dan Tips untuk Pemula

Menu Esme Bakes Enak dan Tanpa Pengawet.
Menu Esme Bakes Enak dan Tanpa Pengawet.

Dalam waktu dekat, Esme Bakes akan membuka cabang baru di Rampal. Wanita kelahiran Bandung ini berpesan kepada calon pengusaha untuk langsung memulai usaha tanpa terlalu banyak berpikir.

“Belajar sambil jalan, learning by doing,” katanya.

Esme Bakes dapat dibeli langsung di toko, melalui platform GrabFood dan GoFood, atau di cabang baru yang akan dibuka pada 21 Desember.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?