Fakultas Vokasi (FV) Universitas Brawijaya (UB) telah berhasil memperoleh dana hibah program Matching Fund (MF) 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dana tersebut akan digunakan untuk merancang inovasi baru. Salah satu inovasi terbaru yang berhasil diciptakan adalah sistem informasi destinasi dan kalkulator paket wisata untuk seratus desa wisata (Nakula Sadewa), yang terintegrasi dengan Roketo Box. Proyek inovatif ini dipimpin oleh Dosen FV UB guna Kelola Wisata Desa di Trenggalek, Salnan Ratih Asriningtias, dengan dukungan dari Sovia Rosalin, Titi Ayu Pawestri, Dini Kurnia Irmawati, dan Deasy Chrisnia Natalia.
Implementasi inovasi ini telah dilakukan di Kabupaten Trenggalek, dengan perancangan dan pembuatan berdasarkan permasalahan masyarakat, terutama terkait penguatan sektor pariwisata. Salnan menjelaskan, “Pandemi Covid-19 telah berdampak signifikan terhadap pariwisata di Kabupaten Trenggalek, dengan penurunan jumlah wisatawan hingga hampir 50 persen pada tahun 2020.”
baca juga: Universitas Brawijaya Memberikan Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina sebagai Bentuk Dukungan
Selain itu, ada penurunan kontribusi terhadap Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) pada tahun 2022. Setelah mereda dari pandemi, pengembangan potensi pariwisata daerah menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam upaya pemulihan ekonomi. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan bahwa program MEROKET (Maju Ekonomi Rakyatnya, SDM yang Kreatif, dan Ekosistem yang Terjaga) menjadi prioritas yang diwujudkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Sistem destinasi dan kalkulator paket wisata ini mengintegrasikan informasi dari seratus desa wisata yang tersebar di Kabupaten Trenggalek, memberikan pengguna kemudahan dalam merencanakan perjalanan wisata. Salnan menambahkan, “Roketo Box adalah sebuah bilik inovatif yang menyajikan pengalaman virtual dan sensorik yang memukau bagi pengunjung. Bilik ini dirancang untuk menambah dimensi baru pada pengalaman pariwisata,” ungkap Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
