WartaJatim.co.id, 03 Agustus 2023 – God of War adalah salah satu franchise game paling populer dalam industri hiburan digital. Dikembangkan oleh Santa Monica Studio dan diterbitkan oleh Sony Interactive Entertainment, seri game ini telah mengalami perubahan mitologi yang menarik dalam perjalanannya.
Dari awalnya berbasis mitologi Yunani, God of War mengalihkan fokusnya ke mitologi Nordik dalam seri terbarunya. Perubahan ini menarik perhatian banyak penggemar dan membuka peluang eksplorasi kisah yang lebih dalam.
Artikel ini akan membahas perubahan mitologi dalam God of War dari Yunani ke Nordik dan bagaimana perubahan ini mempengaruhi narasi dan kesan keseluruhan permainan.
Perjalanan Sang Dewa, Kratos
Kratos, sang protagonis dalam God of War, adalah sosok yang telah menjalani perjalanan yang sangat kompleks dan penuh liku. Awalnya, dalam trilogi Yunani, Kratos adalah seorang spartan yang diperalat oleh Ares, Dewa Perang, untuk membunuh keluarganya.
Akibatnya, Kratos berbalik melawan dewa-dewa Olimpus dan mencari balas dendam. Dalam perjalanan ini, Kratos menghadapi berbagai makhluk mitologis seperti Medusa, Hydra, dan Zeus, hingga akhirnya menjadi Dewa Perang sendiri.
Namun, perubahan besar dalam karakter Kratos terjadi ketika seri God of War berikutnya memindahkannya ke wilayah mitologi Nordik. Pada seri God of War (2018), kita melihat Kratos yang berusaha melupakan masa lalunya yang kelam dan menjauh dari Yunani menuju ke tanah Norwegia, di mana dewa-dewa Nordik menghuni.
Di sinilah Kratos berusaha memulai hidup baru dan menghadapi tantangan sebagai seorang ayah tunggal dari anaknya, Atreus. Perjalanan ini menjadi perjalanan transformasi karakter yang menarik, di mana Kratos mencoba untuk menghindari kesalahan masa lalunya dan belajar menjadi sosok ayah yang lebih baik.
Latar Belakang Mitologi Yunani dalam God of War
Sebelum kita membahas perubahan mitologi dalam God of War, penting untuk mencatat bahwa awalnya seri ini berpusat di sekitar mitologi Yunani klasik.
Permainan-permainan sebelumnya menggambarkan perjalanan seorang pahlawan bernama Kratos yang sangat kuat dan penuh amarah, yang menghadapi para dewa-dewa Yunani dan makhluk-makhluk mitologis seperti Zeus, Ares, dan Medusa. Cerita-cerita ini mengeksplorasi tema-tema seperti dendam, ketidakadilan, dan ketaklukan.
Penggambaran mitologi Yunani dalam God of War sangatlah dramatis dan epik, dengan pertempuran yang spektakuler dan tantangan-tantangan yang menguji kekuatan Kratos.
Cerita ini menawarkan sensasi dan kesenangan bagi para pemain yang ingin merasakan kekuatan tanpa batas dan pertempuran epik melawan dewa-dewa.
Namun, setelah beberapa iterasi, pengembang merasa perlu untuk menghadirkan perubahan yang segar dalam cerita dan mitologi yang digunakan.
Perubahan Menjadi Mitologi Nordik
Pada tahun 2018, penggemar disuguhkan dengan kejutan ketika God of War yang baru dirilis mengambil pendekatan yang berbeda dengan mengalihkan fokus dari mitologi Yunani ke mitologi Nordik.
Permainan ini menempatkan Kratos dalam dunia mitologi Nordik, di mana ia berhadapan dengan dewa-dewa Skandinavia seperti Odin, Thor, dan Freya.
Perubahan ini memungkinkan pengembang untuk mengeksplorasi tema-tema yang lebih dalam dan kompleks. Mitologi Nordik dikenal karena karakter-karakter yang lebih kompleks dan kisah-kisah yang gelap.
Ini memungkinkan permainan untuk menyentuh sisi lebih manusiawi dari Kratos, yang sekarang harus berurusan dengan rasa bersalah atas tindakan masa lalunya dan menjalani peran sebagai ayah untuk putranya, Atreus.
Eksplorasi Cerita Mitologi Nordik
Salah satu aspek menarik dari perubahan mitologi dalam game ini adalah kesempatan untuk menjelajahi kisah-kisah mitologi Nordik yang kaya.
Mitologi Nordik dipenuhi dengan karakter dan cerita yang menarik, dan Santa Monica Studio berhasil menggali potensi ini dengan cerdas. Dalam permainan, pemain dapat berinteraksi dengan dewa-dewa Nordik, menjelajahi dunia mereka, dan bahkan mengetahui interpretasi kreatif dari cerita-cerita terkenal seperti Ragnarok dan Fimbulwinter.
Selain itu, keselarasan antara mitologi dan kisah permainan menjadi poin penting dalam menghadirkan pengalaman bermain yang mendalam dan mendalam.
Developer memadukan mitos Nordik dengan cerita asli Kratos dan Atreus dengan indah, memberikan perpaduan yang menarik antara realitas dan fantasi.
Pengaruh Perubahan Mitologi terhadap Gameplay
Perubahan mitologi dalam God of War juga berdampak pada gameplay dan mekanika permainan. Dalam seri Yunani, Kratos diberikan berbagai kekuatan dan senjata mitologis Yunani, seperti Blades of Chaos yang dihadiahkan oleh Ares.
Pertempuran epik melawan dewa-dewa besar memanfaatkan elemen mitologi Yunani seperti petir dari Zeus atau eksekusi brutal yang terinspirasi dari kisah-kisah mitos kuno.
Pergeseran ke mitologi Nordik membawa perubahan signifikan dalam mekanika dan cara Kratos berinteraksi dengan dunia. Di seri Nordik, Kratos memperoleh senjata baru bernama Leviathan Axe, yang memiliki keterkaitan dengan mitologi Nordik dan dewa es, Jotunheim.
Senjata ini memberikan elemen gameplay unik dengan kemampuan khusus untuk dipanggil dan kembali ke tangan Kratos secara mirip seperti Thor’s Mjolnir.
Selain itu, hadirnya berbagai dewa dan makhluk mitologis Nordik, seperti Odin, Baldur, dan Jörmungandr, memberikan tantangan baru dan pengalaman bermain yang berbeda.
Reaksi Penggemar dan Penerimaan Kritis
Perubahan mitologi dalam God of War dari Yunani ke Nordik menuai beragam reaksi dari para penggemar dan kritikus. Penggemar lama dari seri Yunani mungkin merasa sedikit asing dengan perubahan ini awalnya, namun banyak dari mereka menemukan pengalaman baru yang menyegarkan dan mendalam dengan mitologi Nordik.
Sementara itu, para penggemar baru yang tertarik dengan mitologi Nordik merasa tertarik dan terpesona dengan cerita dan karakter yang dihadirkan dalam permainan ini.
Secara kritis, perubahan ini sangat dipuji. Penghargaan dan pujian diberikan kepada Santa Monica Studio atas keberanian mereka untuk berpindah dari mitologi Yunani yang sudah sukses ke mitologi Nordik yang kurang dieksplorasi.
Penyatuan cerita, karakter, dan gameplay yang terinspirasi dari mitologi Nordik menerima pujian tinggi dari kritikus karena memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendalam bagi pemain.
Eksplorasi perubahan mitologi dalam God of War dari Yunani ke Nordik telah membuka pintu bagi pengalaman bermain yang menarik dan mendalam.
Transformasi karakter Kratos dari sang Dewa Perang Yunani menjadi seorang ayah di tanah Nordik, cerita mitologi Nordik yang menarik, dan gameplay yang dipengaruhi oleh mitologi semuanya menyumbang pada kesuksesan dan apresiasi luas untuk seri terbaru ini.