Breaking News

Tragedi Kebakaran Hutan di California: 24 Tewas dan 100.000 Mengungsi! Apa yang Terjadi dan Bagaimana Dampaknya?

Kebakaran hutan dahsyat di California telah menewaskan sedikitnya 24 orang dan memaksa 100.000 orang mengungsi. Gubernur Gavin Newsom menyatakan ini sebagai bencana alam paling parah dalam sejarah AS. Presiden Joe Biden juga telah menyatakan bencana besar dan mengizinkan bantuan federal untuk mendukung upaya pemulihan. Simak informasi lengkapnya tentang penyebab, dampak, dan langkah-langkah pemulihan yang diambil.

Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah AS: 24 Tewas, 100.000 Mengungsi di California, dan Bantuan Federal Diberikan
Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah AS: 24 Tewas, 100.000 Mengungsi di California, dan Bantuan Federal Diberikan

CALIFORNIA, Warta Jatim – Kebakaran hutan yang melanda California selama delapan hari berturut-turut telah mengakibatkan sedikitnya 24 orang tewas dan memaksa sekitar 100.000 orang untuk mengungsi. Gubernur California, Gavin Newsom, menyebut bencana ini sebagai yang paling dahsyat dalam sejarah Amerika Serikat, menghancurkan ribuan rumah dan menyebabkan kerusakan yang sangat besar.

“Penerapan status darurat ini sudah sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Konstitusi Negara Bagian dan undang-undang, termasuk Undang-Undang Layanan Darurat California,” jelas Newsom dalam konferensi pers. Ia menekankan pentingnya kepatuhan warga terhadap status darurat demi keamanan bersama. “Kami meminta semua warga untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang,” tambahnya.

Pemerintah negara bagian juga diharuskan untuk mengerahkan peralatan dan fasilitas yang diperlukan di bawah arahan Kantor Layanan Darurat dan Rencana Darurat Negara Bagian. Dalam upaya mempercepat pemulihan, Newsom menandatangani perintah eksekutif pada Minggu, 12 Januari, yang menangguhkan sementara peraturan lingkungan untuk rumah dan bisnis yang hancur akibat kebakaran. “Kami ingin memastikan bahwa proses pembangunan kembali dapat dilakukan secepat mungkin,” ungkapnya.

Baca Juga  Begini Hasil Pertandingan Timnas Indonesia vs China

Deanne Criswell, Administrator FEMA, dalam serangkaian wawancara televisi pada hari yang sama, menambahkan bahwa badan tersebut telah mendesak penduduk untuk mulai mengajukan bantuan bencana. “Kami ingin memastikan bahwa semua yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan,” ujarnya. FEMA juga telah membuka pusat bantuan di lokasi-lokasi strategis untuk membantu masyarakat dalam mengajukan klaim.

Di hari yang sama, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengeluarkan pernyataan resmi dari Gedung Putih, menyatakan bencana besar di California akibat kebakaran dahsyat yang melanda negara bagian tersebut. “Hari ini, Presiden Joseph R. Biden, Jr. menyatakan bahwa bencana besar terjadi di negara bagian California dan memerintahkan bantuan federal untuk mendukung upaya pemulihan pemerintah negara bagian, suku, dan lokal di wilayah terdampak kebakaran hutan dan angin kencang sejak 7 Januari 2025,” ungkap Gedung Putih.

Keputusan ini membuka akses dana bantuan bagi masyarakat yang terdampak di Los Angeles. “Bantuan dapat berupa hibah untuk tempat tinggal sementara dan perbaikan rumah, pinjaman berbunga rendah untuk menutupi kerugian properti yang tidak diasuransikan, serta program lain untuk membantu individu dan pemilik usaha agar pulih dari dampak bencana,” bunyi pernyataan tersebut. Ini merupakan langkah penting untuk membantu masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan mereka.

Baca Juga  Kenaikan Gaji dan Tunjangan PNS, ASN, TNI, dan Polri Mulai 1 Januari 2025

Deklarasi bencana besar yang disampaikan Biden membuka jalan bagi FEMA untuk memberikan dukungan. Para pejabat Badan Manajemen Darurat Federal kini berada di Pusat Konvensi Pasadena untuk membantu penduduk menavigasi aplikasi bantuan. “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak,” kata seorang pejabat FEMA.

Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab spesifik kebakaran, tetapi kombinasi pola cuaca ekstrem selama dua tahun terakhir telah menciptakan kondisi yang memperparah kebakaran saat ini. Wilayah California selatan mengalami cuaca basah yang ekstrem dari musim dingin 2023 hingga musim semi 2024, yang memungkinkan banyak vegetasi baru tumbuh dengan cepat. Namun, daerah tersebut baru-baru ini mengalami cuaca kering yang berkepanjangan, menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya kebakaran.

Baca Juga  Seperti Apa Budaya Patriarki di India?

“Berkembangnya vegetasi muda yang kering, dikombinasikan dengan angin Santa Ana yang lebih kencang dari biasanya – terkadang mencapai 100 mph – menyebabkan kebakaran menyebar lebih cepat dari biasanya,” ungkap Anthony Marrone, pejabat setempat, dalam sebuah konferensi pers. “Kami terus memantau situasi dan berupaya memadamkan api secepat mungkin,” tambahnya.

Ida Rosdalina berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah, FEMA, dan masyarakat, diharapkan pemulihan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif, serta memberikan dukungan yang dibutuhkan bagi mereka yang terkena dampak.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?