Ini Bacaan Niat, Doa, Tata Cara, dan Besaran Zakat Fitrah yang Wajib Dilakukan Umat Muslim

Doa Zakat Fitrah
Doa Zakat Fitrah (dok. istimewa)

Zakat fitrah merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim di bulan Ramadhan. Dalam pelaksanaannya, ada doa dan niat yang harus dipanjatkan agar zakat tersebut menjadi sah. Berikut doa, niat, dan ketentuan orang yang harus melakukan zakat fitrah.

Zakat fitrah sendiri adalah pengeluaran sebagian dari harta yang dimiliki untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima (asnaf).

Pada dasarnya, zakat merupakan rukun islam setelah mengucap syahadat dan salat. Perintah ini tertuang dalam Hadist Riwayat Bukhari-Muslim berikut ini:

“Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan.” (HR Bukhari-Muslim)

Setiap Muslim yang hendak membayar zakat fitrah di bulan Ramadhan, diwajibkan untuk membaca niat dan doa sebelum menyerahkan zakat tersebut kepada panitia.

Niat tersebut bervariasi tergantung kepada siapa zakat tersebut dikeluarkan, apakah hanya untuk diri sendiri, untuk diri sendiri beserta keluarga, ataukah untuk orang lain.

Berikut adalah bacaan niat zakat fitrah untuk berbagai keperluan, dikutip dari “Pintar Ibadah” karya H. Fatur Rahman:

Baca juga: Malam Lailatul Qadar Akan Tiba, Ini Perkiraan Tanggal, Keutamaan dan Amalannya

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّىْ وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِىْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘anni wa ‘an jami’i ma talzamuni nafawatuhum fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Niat Zakat Fitrah untuk Orang Lain

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (…..) فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an waladi (sebutkan nama) fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: Niat saya mengeluarkan zakat fitrah atas (sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Membayar Zakat Fitrah

Penting bagi umat muslim untuk memahami tata cara membayar zakat fitrah dengan benar. Berikut tata cara membayar zakat fitrah yang perlu diketahui:

1. Orang yang Wajib Membayar Zakat

Orang yang wajib membayar zakat fitrah adalah mereka yang beragama Islam, mandiri, dan telah memiliki kebutuhan pokok pada saat Idul fitri pada saat siang dan malam.

2. Ketahui Waktunya

Waktu pembayaran zakat fitrah dimulai sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum salat Idul Fitri. Umat muslim dianjurkan untuk mengeluarkan zakat ketika sehabis waktu Subuh di tanggal 1 Syawal, sampai sebelum melakukan salah Idulfitri.

3. Menghitung Besaran Zakat Fitrah

Sebelum mengeluarkan zakat fitrah, umat muslim wajib mengetahui besaran yang harus dikeluarkan. Besaran zakat fitrah biasanya sekitar satu sha (2,7 – 3 kilogram) makanan pokok di daerah tersebut. Di Indonesia sendiri umumnya menunaikan zakat dengan beras.

4. Membaca Doa Zakat Fitrah

Sebelum menyerahkan zakat, disarankan untuk membaca doa agar Allah SWT memberkahi zakat tersebut. Doa tersebut adalah:

اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا

“Allahummaj-‘alha maghnaman wa la taj’alha maghraman.”

Artinya: Ya Allah, jadikanlah (zakatku) ini sebagai keberuntungan bagiku (untuk dunia dan akhiratku) dan janganlah Engkau menjadikannya sebagai denda (yang menimbulkan kegundahan di hatiku).

Dengan memahami tata cara, niat, doa, dan urgensi zakat fitrah, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakan kewajiban ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Zakat fitrah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga amal ibadah yang memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua, dan semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk berbagi kepada sesama. Amin.

Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id

Exit mobile version