Ciptakan Diversifikasi Pangan, Inovasi Rice Milk sebagai Usaha Meningkatkan Nilai Jual Menir oleh KKN TIM 2 UNDIP Desa Ngaren

Rice Milk

Klaten (22 / 07/ 2023) – Desa Ngaren merupakan salah satu desa di Kecamatan Pedan yang maju dengan sektor pertanian berupa padi dan tembakau dengan sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Sebagian besar warga menjual hasil panen beras dan tembakau mereka ke tengkulak. Banyak beras patah atau menir yang tidak dijual dan tidak dimanfaatkan secara optimal karena kualitasnya yang kurang bagus dan memiliki nilai jual rendah.

Salah satu solusi untuk mengoptimalkan pemanfaatan menir sekaligus menciptakan diversifikasi pangan komoditas beras adalah mengolah menir tersebut menjadi susu nabati yaitu rice milk. Olahan ini selain sebagai upaya mendukung diversifikasi pangan juga bisa menjadi ide usaha UMKM.

Rice milk merupakan susu nabati dari sari beras putih yang mengalami proses pasteurisasi dan diberi perisa tambahan. Memiliki beberapa kelebihan dari susu sapi yaitu aman dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance, rendah kalori, dan dapat meningkatkan sistem imun karena kandungan magnesium dan selenium.  Oleh karena itu mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP Desa Ngaren membuat program kerja berupa sosialisasi dan praktik pembuatan rice milk untuk mengoptimalkan pemanfaatan menir dan menciptakan diversifikasi pangan.

Rice milk dibuat dari bahan – bahan sederhana, yaitu menir, air, gula, garam, dan vanili cair. Tahap pertama yaitu beras dicuci hingga bersih dan direndam di air panas selama 2 jam untuk melunakkan butir beras. Setelah butir beras mudah dipatahkan dengan kuku, kemudian di blender dengan perbandingan air dan beras 1:1. Sebelum diblender, sari beras diberi tambahan vanili cair, garam, dan gula sesuai takaran. Sari beras dipasteurisasi dengan suhu 72oC selama 30 detik dan siap dikemas.

Program kerja sosialisasi dan praktik pembuatan rice milk dilakukan pada Sabtu, 22 Juli 2023 di Dukuh Sonayan, Desa Ngaren, tepatnya di balai dukuh setempat. Program kerja tersebut dihadiri oleh ibu – ibu PKK Dukuh Sonayan. Acara diawali dengan pembukaan oleh penanggung jawab program kerja dilanjutkan dengan praktik pembuatan rice milk dengan dibantu salah satu warga. Acara diakhiri dengan pembagian sampel dan foto bersama.

“Program kerja ini bertujuan menambah nilai jual menir, meningkatkan diversifikasi pangan komoditas beras lokal, dan bisa menjadi ide usaha UMKM bagi ibu – ibu PKK setempat untuk menambah pemasukan mereka,” ujar Salsabila Safarisma dari program studi teknologi pangan, mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP penangggung jawab program kerja pembuatan rice milk.

Diharapkan terjadi peningkatan awareness masyarakat Desa Ngaren untuk memanfaatkan hasil hasil samping panen mereka, dengan membuat produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka setelah berlangsungnya program kerja sosialisasi dan praktik pembuatan rice milk.

Exit mobile version