Wartajatim
Beranda Lifestyle Pemikiran Eksistensialis Jean-Paul Sartre: Kebebasan dan Tanggung Jawab

Pemikiran Eksistensialis Jean-Paul Sartre: Kebebasan dan Tanggung Jawab

WartaJatim.co.id, 22 Mei 2023 – Jean-Paul Sartre adalah salah satu tokoh terkemuka dalam aliran eksistensialisme, sebuah aliran pemikiran filosofis yang menekankan kebebasan dan tanggung jawab individu dalam menjalani kehidupan.

Jean-Paul Sartre adalah seorang filsuf, penulis, dan dramawan Prancis yang hidup pada abad ke-20. Ia dikenal sebagai salah satu pemikir terpenting dalam aliran eksistensialisme, yang muncul pada paruh pertama abad ke-20.

Pemikirannya tentang kebebasan dan tanggung jawab individu telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam bidang filsafat, sastra, dan seni.

Pada masa remajanya, Sartre terpengaruh oleh berbagai pemikir dan pengarang terkenal seperti Friedrich Nietzsche, Martin Heidegger, dan Edmund Husserl. Mereka memainkan peran penting dalam membentuk pandangannya tentang eksistensi manusia dan pentingnya kebebasan individu.

Pada tahun 1943, Sartre menerbitkan karyanya yang paling terkenal, “Being and Nothingness” (“L’Être et le Néant”). Dalam buku ini, ia merumuskan dasar-dasar pemikiran eksistensialisnya, termasuk konsep kebebasan dan tanggung jawab.

Karya-karyanya yang lain, seperti novel “Nausea” dan drama “No Exit,” juga menggambarkan tema-tema eksistensial yang sentral.

Konsep Kebebasan dalam Pemikiran Eksistensialis Sartre

Menurut Sartre, kebebasan adalah karakteristik esensial dari manusia. Ia berpendapat bahwa manusia dilahirkan bebas dan memiliki kemampuan untuk memilih dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Kebebasan tidak terbatas oleh nasib atau kodrat, melainkan merupakan kemampuan untuk menentukan arah hidup sendiri.

Baca Juga: Pentingnya Feeling Content dalam Dunia yang Penuh Tekanan

  • Konsekuensi kebebasan individual

Kebebasan individual membawa konsekuensi yang besar. Menurut Sartre, ketika seseorang memilih, ia juga memilih untuk seluruh umat manusia. Setiap tindakan memiliki implikasi moral, karena setiap individu bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakannya.

  • Perbedaan antara kebebasan eksistensial dan kebebasan konvensional

Sartre membedakan antara kebebasan eksistensial dan kebebasan konvensional. Kebebasan eksistensial adalah kemampuan untuk mengatasi batasan-batasan yang ada dan membuat pilihan yang sesuai dengan nilai-nilai yang paling mendasar bagi individu tersebut.

Di sisi lain, kebebasan konvensional adalah kebebasan yang diberikan oleh masyarakat dan institusi, yang dapat membatasi atau mengarahkan pilihan individu.

  • Contoh-contoh kebebasan dalam kehidupan sehari-hari

Kebebasan dalam kehidupan sehari-hari dapat diilustrasikan melalui berbagai situasi. Sebagai contoh, ketika seseorang memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahliannya, ia menggunakan kebebasan eksistensial untuk menentukan jalur hidupnya.

Begitu juga dalam hubungan interpersonal, seseorang memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana ia akan bertindak dan merespons orang lain.

Tanggung Jawab sebagai Aspek Sentral Eksistensialisme

Dalam konteks eksistensialisme, tanggung jawab adalah konsep yang penting. Sartre berpendapat bahwa individu bertanggung jawab atas pilihan-pilihan mereka dan dampaknya terhadap dunia.

Halaman: 1 2
Komentar
Bagikan:

Iklan