WartaJatim.co.id, 08 Mei 2023 – Pada Jumat pekan lalu, terjadi insiden di mana tabrakan antara jet tempur Rusia dan pesawat patroli perbatasan Polandia berhasil dihindari saat sedang berpatroli untuk Uni Eropa di atas Laut Hitam.
Jet tempur Su-35 Rusia datang dengan kecepatan tinggi dan mendekati pesawat penjaga perbatasan Polandia yang sedang berpatroli.
Peningkatan ketegangan antara Rusia dan Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) terjadi setelah aliansi itu memastikan bahwa Ukraina akan menjadi anggotanya usai invasi Moskow berakhir.
Sementara itu, Polandia menjadi salah satu anggota NATO yang membela Ukraina.
“Sebuah jet SU-35 mlik Rusia melakukan manuver agresif dan berbahaya mendekati pesawat Polandia tanpa menjaga jarak aman menyebabkan turbulensi, kehilangan ketinggian, dan kehilangan kendali,” ujar Anna Michalska pada Minggu (7/5). Ia merupakan juru bicara pasukan perbatasan.
Dalam insiden tersebut, jet Polandia sedang melakukan patroli untuk badan perbatasan Uni Eropa Frontex. Insiden terjadi di wilayah internasional di atas Laut Hitam dekat Rumania, seperti yang dinyatakan oleh Michalska.
Setelah tiga kali pendekatan, kawasan itu akhirnya dijauhi oleh jet Rusia, menurut Michalska. Mengenai insiden itu, tuduhan dilayangkan oleh Warsaw terhadap Rusia bahwa mereka telah sengaja melakukannya sebagai bentuk provokasi.
“Tampaknya itu adalah provokasi yang direncanakan oleh Rusia, kru (kami) bertindak secara bertanggung jawab dan untungnya tidak terjadi apa-apa. Kita dapat melihat bahwa Rusia berusaha menarik perhatian internasional dengan provokasi semacam itu,” ungkap Piotr Muller, juru bicara pemerintah Polandia pada televisi swasta Polsat News.
Sementara itu, dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rumania bahwa perilaku jet Rusia benar-benar tidak dapat diterima.
Dikutip dari Reuters, Kementrian Pertahanan Rumania mengungkapkan “Insiden ini adalah bukti lebih lanjut dari perilaku provokatif Federasi Rusia di Laut Hitam.”
Dampak dari insiden ini adalah dua jet tempur milik AU Rumania dan Spanyol dikerahkan oleh Pusat Operasi Gabungan NATO untuk membantu pesawat Polandia dalam melakukan patroli, demikian disebutkan.
Selain itu, persiapan telah dilakukan oleh Kemhan Rumania dengan menyiapkan pesawat tempur untuk melakukan intervensi kapan saja jika ada insiden serupa.
