Kabupaten Probolinggo Luncurkan Integrasi Layanan Primer untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Kabupaten Probolinggo luncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) (25/11/2024). Sumber : Istimewa.
Kabupaten Probolinggo luncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) (25/11/2024). Sumber : Istimewa.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) pada acara kick off di Alino Cafe & Eatery Kraksaan, Senin (25/11/2024).

Program ini bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan primer, mencakup puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu di seluruh kabupaten.

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Berbasis Siklus Hidup

Kick off ILP dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Rita Erik Ugas Irwanto, Kepala Dinkes dr. Hariawan Dwi Tamtomo, serta perwakilan DPMD dan DP3AP2KB.

Acara ini juga diikuti Camat, Ketua TP PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas, hingga Kepala Desa Tambakrejo yang berbagi pengalaman penerapan ILP di desanya.

Acara dimulai dengan penandatanganan komitmen bersama dan pelepasan balon udara sebagai simbol dimulainya pelaksanaan ILP.

Pj Sekda Heri Sulistyanto menyampaikan bahwa ILP menjadi langkah strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

“ILP menciptakan ekosistem kesehatan yang terkoordinasi dan responsif, dengan fokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan dasar,” ujarnya.

Fokus pada Pencegahan dan Layanan Komprehensif

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, menjelaskan bahwa ILP mengutamakan pencegahan primer, seperti imunisasi dan skrining kesehatan ibu hamil.

Program ini mencakup pelayanan kesehatan untuk semua siklus hidup manusia, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, hingga lansia.

“Sejauh ini, 10 puskesmas telah menerapkan ILP, dan kami menargetkan seluruh 33 puskesmas di kabupaten ini siap menjalankan program pada tahun depan,” ungkapnya.

Hariawan menambahkan, posyandu akan menjadi pilar utama ILP dalam menjangkau masyarakat di tingkat desa. Dengan integrasi ini, diharapkan indikator kesehatan masyarakat, seperti angka stunting dan penyakit tidak menular, dapat diperbaiki.

Komitmen PKK dalam Mendukung ILP

Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Hj. Rita Erik Ugas Irwanto, menegaskan pentingnya ILP sebagai kebutuhan masyarakat.

“ILP memastikan layanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat, mulai dari ibu melahirkan hingga lansia. Kami berharap semua desa di Kabupaten Probolinggo menerapkan ILP pada tahun depan,” ujarnya.

Melalui ILP, Kabupaten Probolinggo menata ulang pelayanan kesehatan primer yang lebih terintegrasi dan inklusif.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Exit mobile version