Keanehan Kasus Kebakaran Rumah Wartawan Karo, Ada Campur Tangan Aparat?

Kebakaran Rumah Wartawan Karo
Kebakaran Rumah Wartawan Karo (sumber: YouTube)

3 Juli 2024 – Kasus kebakaran rumah wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo yang menewaskan empat orang masih diselimuti misteri. Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara (Sumut) menemukan sejumlah kejanggalan yang mengindikasikan adanya campur tangan aparat dalam peristiwa tragis ini.

Kecurigaan KKJ Sumut berawal dari investigasi yang dilakukan bersama dengan AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan, dan FJPI. Hasil investigasi menunjukkan bahwa Sempurna, sebelum tewas, aktif memberitakan isu perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Kecamatan Kabanjahe. Dalam pemberitaannya, Sempurna menyebut keterlibatan oknum aparat berinisial HB.

Baca juga: Kebakaran Kios Depan Gedung MCC Malang, Ulah Pemilik ODGJ?

“Dari hasil investigasi bersama, ditemukan sejumlah fakta bahwa kasus kebakaran yang menewaskan wartawan Tribrata TV dan keluarganya ini terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang ada di Jalan Kapten Bom Ginting, Kecamatan Kabanjahe,” ujar Koordinator KKJ Sumut, Array A Argus.

Kronologi Lengkap Kebakaran Rumah Wartawan Karo

Menurut Array, Sempurna sempat mendapatkan teror dari anggota ormas yang tersinggung karena pemberitaannya. Ancaman tersebut kian memanas setelah Sempurna menerbitkan berita tentang demo organisasi keagamaan yang menuntut pencopotan Kapolres Karo karena maraknya judi, prostitusi, dan narkoba.

Puncaknya, pada 26 Juni 2024, Sempurna bertemu dengan HB untuk membahas pemberitaan judi. HB meminta Sempurna menghapus berita dan unggahan media sosialnya.

“Setelah berita tersebut dimuat, ada oknum aparat yang menghubungi korban dan meminta agar berita tersebut dihapus,” jelas Array. Namun, pihak perusahaan korban menolak menghapus berita tersebut.

Pada malam harinya, Sempurna dan keluarganya kembali ke rumah. Sekitar pukul 02.30 WIB, lima orang pria tak dikenal terlihat di sekitar rumah. Dua jam kemudian, rumah Sempurna dilalap api.

KKJ Sumut menemukan sejumlah kejanggalan dalam investigasi kasus ini. Salah satunya, handphone rekan Sempurna yang berisi pesan ancaman dari ketua ormas disita dan dihapus oleh penyidik. Selain itu, anak Sempurna mengaku merasa terancam saat dimintai keterangan dan dipaksa untuk menyetujui keterangan yang tidak pernah ia sampaikan.

Atas dasar temuan-temuan tersebut, KKJ Sumut mendesak Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas kasus kebakaran rumah wartawan Karo ini dan mengungkap semua kejanggalan yang terjadi. KKJ Sumut juga meminta Panglima TNI untuk menyelidiki dugaan keterlibatan oknum TNI yang disebutkan Sempurna dalam pemberitaannya.

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan telah memeriksa 16 saksi terkait kasus kebakaran ini. Hasil autopsi menunjukkan bahwa istri Sempurna tidak hamil seperti yang diberitakan sebelumnya, melainkan mengidap penyakit kista.

TNI juga menyatakan masih menunggu hasil investigasi terkait dugaan keterlibatan anggotanya. Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar meminta semua pihak untuk tidak berasumsi dan membiarkan proses penyelidikan berjalan.

Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id

Exit mobile version