Perjalanan pulang rombongan studi kampus SMAN 1 Sidoarjo berakhir dalam tragedi maut di Tol Ngawi, pada Kamis (18/1/2024) malam.
Bus nomor 3, salah satu dari 10 bus yang membawa siswa Kelas 12 SMAN 1 Sidoarjo, mengalami kecelakaan di KM 577 A, Solo-Surabaya.
Dalam perjalanan pulang dari kunjungan ke Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta, bus yang bernopol W 7473 UP itu keluar dari jalan tol setelah menabrak sebuah truk muat rambutan yang diduga mengalami pecah ban.
Baca juga : Tragedi Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Empat Pegawai PT KAI Gugur, Penumpang Selamat
“Saat itulah sebuah truk muat rambutan yang diduga mengalami pecah ban terguling di badan jalan tol. Karena sudah tidak bisa menghindari, bus nomor 3 itu menabrak bagian bak truk lalu loncat ke parit tepi tol,” ungkap Yulianto, sopir bus nomor 6 yang turut serta dalam rombongan itu.
Dalam kecelakaan yang terjadi pada kecepatan 100 km/jam, dua korban meninggal dunia. Korban jiwa tersebut adalah seorang guru yang mengajar Bimbingan Konseling (BK), Bu Sutining, dan seorang siswa bernama Nabil Asfa Putra (17).
Baca juga : Calon Presiden Anies Baswedan Alami Kecelakaan di Aceh Timur: Rombongan Tetap Berkomitmen pada Perubahan
Sejumlah korban lainnya mengalami luka, termasuk satu siswa dengan luka di kepala dan beberapa siswa dengan kaki terkilir.
“Jarak bus terlalu dekat tidak bisa menghindari. Untuk lebih jelasnya akan kami sampaikan setelah olah TKP nanti,” ujar AKP M Sapari, Kasat Lantas Polres Ngawi
Proses evakuasi korban masih berlangsung, dan seluruh korban, baik yang meninggal maupun yang luka-luka, telah dilarikan ke rumah sakit terdekat di wilayah Ngawi.
Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Sidoarjo, Wahyu, yang turut serta dalam rombongan perjalanan tersebut, membenarkan bahwa yang meninggal dunia adalah seorang guru BK.
Baca juga : Kecelakaan Pickup dan Truk di Lamongan, 2 Orang Meninggal Dunia
“Yang meninggal guru BK, Bu Sutining,” kata Wahyu, sambil menyebutkan bahwa ada pula beberapa siswa yang mengalami luka.
Para siswa dan guru SMAN 1 Sidoarjo mengucapkan belasungkawa atas kehilangan yang mendalam.
“Ini benar-benar tragis. Kami semua berdoa untuk keselamatan para korban dan keluarga yang ditinggalkan,” ujar wahyu.
Saat ini tujuh bus sudah melanjutkan perjalanan kembali menuju Sidoarjo. Sementara untuk dua bus lainnya masih berada di gate Tol Ngawi.
Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id