Isu Kesetaraan Gender di Media Sosial

Isu Kesetaraan Gender di Media Sosial
Protes kesetaraan gender pada saat peringatan Hari Perempuan Sedunia 2022.

Oleh : Regita Indrasari_Mahasiswa Unsia

Pola hidup masyarakat telah berubah dan bertramsformasi seiring dengan pesatnya perkembangan teknolongi saat ini. Kita telah masuk dalam fase dan kondisi paradox kombinasi otonomi individu maupun otomatisasi sosial. Hal ini terjadi karena banyaknya media – media baru yang kita temukan sebagai dampak dari moderenisasi.

Perempuan di era ini mendapatkan angin segar dengan kondisi terbukanya akses yang luas untuk internet untuk membentuk kelompok ekonomi, sosial budaya maupun politik.

Belenggu patriarki tidak lagi membelenggu kaum perempuan yang selama ini menjadi momok dan bayangan yang menakutkan. Saat ini terjadi pergeseran maupun perubahan kondisi sosial yaitu selama ini perempuan dianggap lebih lemah dari kaum pria dan sering dibanding-bandingkan.

Teknologi internet dapat berfungsi dengan baik ditunjukkan dengan adanya cyberfenimis sebagai penyeimbang yang baik dan dapat digunakan untuk pembinaan dan pemberdayaan kelompok-kelompok yang terpinggirkan selama ini.

New media juga mampu menekan perbedaan yang disebabkan oleh gender ataupun status sosial dan ekonomi. Hal ini didukung dengan internet yang mudah diakses dan merupakan teknologi dahsyat dengan biaya yang tidak besar.

Cyberfeminis yang memperjuangkan Kesetaraan Gender berupaya melakukan perlawanan terhadap diskusrsus yang selama ini dominan diisi kaum laki-laki khususnya dalam bidang teknologi.

Cyberfeminis dalam konteks Kesetaraan Gender juga berupaya membuat perlawanan segala bentuk kontruksi yang didominasi gender yang kerap memanfaatkan new media.

Hal yang paling fundamental dari cyberfeminis adalah memberdayakan seluruh perempuan didunia dalam memberdayakan diri mereka sendirinuntuk mengambil alih new media.

Menjadi hal yang baru bagi kaum perempuan berkenaan dengan teknologi. Pemahaman ini haruslah menjadi sebuah peluang yang tidak boleh dilewatkan oleh kaum perempuan untuk berdaya dan meningkatkan kesejahteraan dalam kehidupan sosial bagi perempuan.

Media sosial adalah alat yang biasa kita gunakan untuk berbagi informasi tanpa ada batasan ruang maupun waktu dan juga membuka peluang dalam mengemukakan pendapat.

Media sosial dianggap sebagai media yang bekerja cepat, mudah dan sangat efektif untuk menyebarkan informasi secara masif.

Media sosial diharapkan dapat menjadi wadah bagi kaum perempuan untuk mengemukakan pendapat, bersuara dan dapat didengar siapa saja.

Exit mobile version