Komplotan Perampok Gasak Emas Juragan Sapi di Lumajang, Begini Kronologinya

Perampok Emas Juragan Sapi Lumajang

Lumajang, 6 Desember 2023 – Muhammad Sarwo Edi (53), seorang juragan sapi di Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, menjadi korban perampokan pada Selasa (5/12/2023) dini hari.

Komplotan perampok yang berjumlah tiga orang, berhasil menggasak perhiasan emas seberat 300 gram.

Kejadian perampokan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, Sarwo Edi sedang terlelap di kamarnya. Tiba-tiba, ia mendengar suara orang yang berusaha masuk ke rumahnya. Ia pun terbangun dan melihat tiga orang pria asing masuk ke rumahnya melalui jendela kamar belakang.

Ketiga pria itu langsung menodong Sarwo Edi dengan senjata tajam. Mereka mengikat Sarwo Edi dan mengancam akan membunuhnya jika melawan. Setelah itu, ketiga pria itu mulai mengacak-acak rumah Sarwo Edi.

“Mereka mengacak-acak kamar seperti mencari surat-surat penting. Terus mereka melihat gelang emas yang saya pakai, langsung di copot paksa oleh mereka” ungkap Sarwo Edi.

Para pelaku sempat menanyakan kalung emas yang biasanya dikenakan Sarwo Edi. Namun, Sarwo Edi mengatakan bahwa kalungnya sudah dijual.

Setelah mendapatkan perhiasan emas yang diinginkan, ketiga pelaku melarikan diri. Sarwo Edi yang berhasil melepaskan diri dari ikatannya kemudian melapor ke polisi.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, diketahui bahwa para pelaku masuk ke rumah Sarwo Edi dengan mencongkel jendela kamar belakang.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan motif para pelaku,” kata AKP Achmad Rochim, Kasatreskrim Polres Lumajang.

Kerugian yang dialami Sarwo Edi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Ia berharap polisi dapat segera menangkap para pelaku dan mengembalikan perhiasan emasnya.

Baca Juga  Persiapan Idul Adha 2023: Kebutuhan Hewan Kurban di Jatim Capai 483.859 Ekor!

Menurut Sarwo Edi, pelaku sepertinya sudah mengetahui kebiasaannya meletakkan barang-barang berharga di rumah. Menurut gambarannya, pelaku memiliki perawakan sedang berambut pendek dan menggunakan topeng.

Kejadian perampokan di rumah Sarwo Edi ini menjadi perampokan kesepuluh di Lumajang yang belum terungkap selama 2 tahun terakhir. Sebelumnya, para pelaku berhasil mencuri sepeda motor, emas, dan uang tunai miliki warga.

Bahkan, yang paling menghebohkan adalah perampokan Bank BRI pada Jumat (20/1/2023). Dua pelaku berhasil menguras uang tunai senilai 186 juta.

Maraknya aksi perampokan di Lumajang menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan motif para pelaku.

Beberapa kejadian perampokan di Lumajang ini menjadi bukti bahwa kejahatan perampokan masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, faktor keamanan dan faktor sosial.

Untuk mencegah terjadinya perampokan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan tidak meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk waktu lama. Selain itu, masyarakat juga dapat memasang kunci ganda pada pintu dan jendela rumah, serta memasang CCTV.

Masyarakat dihimbau untuk segera melaporkan kepada polisi jika melihat orang yang mencurigakan, baik secara langsung maupun melalui saluran telepon 110. Laporan tersebut akan membantu polisi untuk melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku perampokan.


Untuk Membaca berita seputar Jawa Timur, Anda bisa mengunjungi wartajatim.co.id