Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2024, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Probolinggo menggelar serangkaian kegiatan edukasi di area Car Free Day (CFD) Alun-Alun Kota Kraksaan, Minggu (1/12/2024).
Acara yang menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Waluyo Jati ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS dan pentingnya pencegahannya.
Beragam Kegiatan Edukatif dan Tes Kesehatan Gratis
Acara dibuka oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah (Sekda), Hary Tjahjono, dan dihadiri ratusan pengunjung CFD.
Salah satu kegiatan utama adalah pembagian leaflet tentang HIV/AIDS dan sosialisasi mengenai cara penularan serta pencegahannya.
“Angka penyebaran HIV masih tinggi, terutama dengan adanya transaksi prostitusi online. Kami ingin masyarakat memahami risiko dan pencegahan HIV,” ujar Sekretaris KPA Kabupaten Probolinggo, Ismail Pandji.
Selain itu, RSUD Waluyo Jati menyediakan layanan tes kesehatan gratis, termasuk rapid HIV. Lebih dari 100 orang mengikuti tes ini dengan antusias.
Acara juga dimeriahkan dengan kuis interaktif yang memberikan hadiah menarik, didukung oleh kelompok dukungan seperti Pro-link Probolinggo dan PPNI.
Kembali Digelar Setelah Pandemi
Hary Tjahjono menuturkan, kegiatan ini menjadi momentum penting karena terakhir kali peringatan Hari AIDS Sedunia digelar sebelum pandemi Covid-19 pada 2019.
“Dengan diadakannya di CFD, kami berharap masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi, lebih peduli, dan dapat hidup sehat melalui pemeriksaan rutin serta pengobatan,” kata Hary.
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung, baik dalam penyediaan tenaga, pelayanan, hingga doorprize.
Harapan untuk Zero HIV/AIDS
Direktur RSUD Waluyo Jati, dr. Yessi Rahmawati, mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
“Kesetaraan hak adalah milik semua orang. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang sehat dan inklusif,” ujarnya.
Peringatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Probolinggo hingga mencapai zero kasus di masa depan.