Lagu “Terakhir Kali” oleh Wijaya 80 adalah sebuah lagu yang menggambarkan perasaan mendalam tentang cinta yang tidak terbalas dan kesedihan yang dialami seseorang ketika harus merelakan orang yang dicintainya. Lagu ini telah menjadi viral di media sosial dan banyak dibicarakan oleh para pendengar.
Lirik
Telah lama aku menyimpan surat cinta ini
Surat cinta yang takkan pernah sampai pada dirimu
Hari ini aku sadari dukaku menahun
Tertimbun dibalik senyum dan canda tawaku
Tak ada patah hati, yang sembuh di satu dan dua hari
Ku menjaga dirimu, hanya untuk dimiliki yang lain
Sungguh tak ada cinta, seperti ini
Inikah kisah cinta yang kualami
Yang kucinta selama ini
Teruntuk dirimu di hatiku
Terlalu indah semua yang kualami
Yang kucinta selama ini
Izinkan diriku memelukmu
Terakhir kali
Hari ini aku sadari dukaku menahun
Tertimbun dibalik senyum dan canda tawaku
Tak ada patah hati, yang sembuh di satu dan dua hari
Ku menjaga dirimu, hanya untuk dimiliki yang lain
Sungguh tak ada cinta, seperti ini
Inikah kisah cinta yang kualami
Yang kucinta selama ini
Teruntuk dirimu di hatiku
Terlalu indah semua yang kualami
Yang kucinta selama ini
Izinkan diriku memelukmu
Terakhir kali
Makna Lagu
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang menyimpan perasaan cinta yang dalam, meskipun harus merelakan orang yang dicintainya. Liriknya mencerminkan kesedihan yang mendalam dan bagaimana seseorang berusaha untuk tetap tersenyum meskipun hatinya terluka. Frasa “Tak ada patah hati, yang sembuh di satu dan dua hari” menjadi sangat populer di kalangan pendengar, menggambarkan realitas pahit dari patah hati yang tidak bisa sembuh dengan cepat.
Popularitas
Lagu ini telah menjadi viral di platform media sosial seperti TikTok, di mana banyak pengguna menggunakannya sebagai backsound untuk video mereka, terutama yang berkaitan dengan tema cinta dan patah hati.
Jika Anda ingin mendengarkan lagu ini, Anda bisa menemukannya di berbagai platform musik atau menontonnya di YouTube.
Dokumen ini disusun untuk memberikan informasi lengkap mengenai lagu “Terakhir Kali” oleh Wijaya 80, termasuk lirik, makna, dan popularitasnya.