Mas Boy Berharap Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional yang Diakui Dunia

Mas Boy Berharap Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional yang Diakui Dunia.
Mas Boy Berharap Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional yang Diakui Dunia.

WARTAJATIM.co.id, 3 Mei 2023 – Boy Tri Rizky, atau yang akrab dipanggil Mas Boy, awalnya adalah seorang mahasiswa di jurusan Pendidikan Bahasa Jerman di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Namun, ia tidak ingin menjadi biasa-biasa saja dan mulai memikirkan masa depan karir serta kontribusinya terhadap Indonesia melalui keilmuannya.

Dalam kondisi mobilitas penduduk antarnegara yang semakin gencar dan memungkinkan pertukaran budaya dan bahasa, Mas Boy melihat peluang.

Ia ingin melakukan sesuatu yang progresif dan dapat mengikuti arus globalisasi dengan memanfaatkan latar belakang ilmunya.

Tahun 2018, Mas Boy menciptakan sebuah karya tulis ilmiah mengenai pengajaran Bahasa Indonesia untuk orang Jerman.

Hasil riset tersebut berhasil memikat UNJ hingga bersedia memberikan dana untuk mendukung penelitiannya. Sejak itu, Mas Boy semakin aktif terlibat dalam proyek-proyek kegiatan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).



Menurut Mas Boy, mengajarkan bahasa dan budaya Indonesia pada orang asing tidak sekadar men-transfer ilmu, tetapi juga melihat semangat dan proses belajar orang asing tersebut.

“Sangat memuaskan ketika siswa yang kita ajar berhasil berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Indonesia,” ujar Mas Boy.

Mas Boy juga berkomitmen untuk membantu pemerintah mencapai target Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa internasional sesuai amanat Undang-Undang No.24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Meskipun terdengar seperti target yang sulit, pada tahun 2021 Mas Boy berhasil mengajar dan mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia untuk KBRI Kopenhagen, Denmark, sebagaimana tugas yang diberikan oleh Badan Bahasa Kemendikbudristekdikti.

Saat ini, Ia tengah menempuh studi magister Intercultural German Studies di Georg August Universität Göttingen dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Di sela-sela waktu studinya, Mas Boy tetap terus mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia.

Pada tahun 2023, ia mendapatkan pendanaan dari Erasmus+ untuk mengajar kebudayaan Indonesia di Departemen Antropologi Budaya dan Sosial University of Vienna, Austria.

“Di sini (Vienna), saya membantu seorang dosen dalam mengajar kebudayaan Indonesia di satu mata kuliah. Selain itu saya menawarkan kelas budaya Indonesia seperti kelas memasak, tarian tradisional hingga kelas menonton film-film Indonesia,” tambahnya.

Rupanya memiliki hobi memasak mendatangkan Mas Boy kesempatan untuk mempromosikan dan membuka kelas masakan Indonesia bagi mahasiswa dan teman-teman asing di sekitarnya.

Dengan seluruh prestasi dan penghargaan juga padatnya kegiatan mengajar, Beliau berharap ke depannya ia dapat terus berkontribusi menjadi garda terdepan dalam mempromosikan bahasa dan kebudayaan Indonesia.

“Semoga tahun 2045 bahasa Indonesia sukses menjadi salah satu bahasa internasional, sejajar dengan bahasa lainnya yang sudah melanglang buana.” tutupnya.